Alpin Daya Aboni*: Hadapi Pandemi Dengan Tenang Ala Taoni

Opini473 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Sejak tiga bulan nelakangam ini dunia sedang menghadapi wabah covid-19. Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga telah menetapkan covid-19 sebagai pandemi. Apa itu pandemi? Pandemi dalam KBBI adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi geografi yang luas.

Di Indonesia, kasus pasien yang terkena covid-19 terus bertambah setiap harinya. Pemerintah pun mengambil banyak langkah untuk mengimbau masyarakat agar melakukan Social Distancing, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan baru-baru ini juga dikelurkannya kebijakan New Normal. Semua kebijakan ini bertujuan untuk menghadapi pandemi covid-19.

Namun, jika dilihat situasi yang terjadi saat ini dengan beredarnya berita-berita penambahan dalam kasus pasien covid-19 banyak membuat masyarakat overthinking dan panik sehingga menimbulkan kesetresan tersendiri.
Maka dalam hal ini ada salah satu aliran filsafat yang dapat membantu kita untuk menghindari panik saat menghadapi situasi seperti sekarang, yaitu Taoism atau Taoisme.

Lantas, apa itu Taoisme? Bagaimana Taoisme bisa membantu kita dalam menghadapi situasi seperti saat ini?

Penjelasannya adalah berdasarkan dari berbagai sumber, kata “Tao” merujuk ke satu arti yaitu “jalan”. Inti dari aliran filsafat Taoisme adalah aliran yang mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan yang baik adalah kehidupan yang mengikuti jalannya. Kehidupan menurut Taoisme juga bisa digambarkan seperti air yang mengalir. Aliran ini dalam bahasa gaulnya bisa juga disebut sebagai filosofi hidup yang “santuy”.

Kata Tao jika ditelusuri lebih dalam akan banyak sekali maknanya. Tetapi, jika menjurus kepada kehidupan pribadi manusia, Tao mengajarkan kepada kita untuk hidup go with the flow aja. Namun, bukan berarti penganut Taoisme tidak take action sama sekali, justru Taoisme mengajarkan untuk fokus terhadap apa yang sedang kita lakukan dan memikirkan hal yang tidak bisa kita kontrol. Nabi saja prepare dan menyiapkan ketahanan tubuh yang kuat sebelum berperang di medan juang.

Semua yang ada di dunia ini, baik itu benda hidup, benda mati, maupun hal-hal yang lain pasti memiliki 2 kutub yang berbeda (Yin dan Yang) untuk mencapai keseimbangan. Contohnya adalah hal yang baik akan muncul ketika ada hal yang buruk dan sebaliknya. Oleh karena itu, lihat segala hal di dunia ini dari segi positif dan segi negatif, jangan dari salah satunya saja.

Ajaran Taoisme bisa untuk membantu kita menghadapi covid-19. Pemikiran Taoisme tidak akan panik dan mengikuti anjuran pemerintah atau pihak berwenang lainnya. Pemikiran Taoisme tidak akan ambil pusing untuk memikirkan bagaimana jika pemerintah tidak bisa mengatasi kasus covid-19 atau hal-hal lainnya yang tidak bisa mereka kontrol. Taoisme mengajarkan untuk positive thinking terhadap masalah apapun dan “santuy” karena setiap masalah pasti ada jalannya termasuk dalam menghadapi pendemi covid-19 ini.

Penerapan ajaran Taoisme sebenarnya sederhana. Untuk kehidupan sehari-hari, Taoisme mengajarkan untuk tidak overthinking terhadap sesuatu. Jika ada masalah hadapilah masalah tersebut dengan tenang dan optimis yakin bahwa masalah tersebut cepat terselesaikan. Dengan begitu insyaAllah hidup jauh dari stres dan hadapi pandemi ini dengan tenang.

Oleh karena itu mari sama-sama dukung kebijakan pemerintah untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam mengatasi penyebaran covid-19 ini. Mari sama-sama kita berusaha dan berdoa semoga wabah ini segera dicabut dan dimusnahkan dari muka bumi ini oleh yang maha kuasa.

*Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prodi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Comment