Ketua Umum Bamus Betawi H. Djan Faridz (Kedua dari kanan/ziz) |
“Banyak pekerjaan besar yang menanti kita, dengan demikian Bamus betawi wajib sampai ke tingkat Kelurahan. Kita jadikan warga di Kelurahan menjadi warga Betawi melalui pendekatan seni budaya Betawi dengan menghidupkan seni budaya Betawi sampai tingkat Kelurahan,” ungkapnya disela kata sambutannya dalam kegiatan Rapat Kerja II Bamus Betawi (28/12) di Hotel Sahid Jakarta Pusat yang dihadiri oleh Ketua Majelis Tinggi H. Edy Nalapraya beserta jajarannya, Fungsionaris Bamus Betawi, dan Ketua Umum 98 Ormas Betawi.
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa Betawi sekarang sepertinya tidak terlihat kompak, maka dari itu mulai dari tingkat Kelurahan Bamus Betawi harus bikin perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, lomba seni budaya Betawi bernuansa Islami dan segera membentuk Departemen seni budaya secara khusus.
Dengan demikian begitu pentingnya Ormas tingkat Kelurahan. Bamus Betawi harus segera membuat undangan rutin diskusi bulanan Bamus Betawi sambil konsolidasi, karena Betawi harus mengakar. Namun demikian hal tersebut tidaklah gampang dan tidaklah mudah.
“Mulailah sekarang Bamus Betawi jangan membunuh embrio Ormas Betawi, tetapi harus dihidupkan,” tegasnya.
Dalam hal pengembangan seni budaya Betawi sangatlah urgent dan kejar tayang demi memberikan pengetahuan kebetawian kepada aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai ke tingkat kelurahan.
“Pemimpin di Jakarta harus kenal dengan masyarakat Betawi melalui seni budaya Betawi,” imbuhnya. (ziz)
Comment