Mursa, salah seorang petani penggarap di Serang.[Adhi/radarindonesianews.com] |
Mursa, petani penggarap sawah 10 petak dengan luas lahan 1 hektare, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, Di Desa Jeruk Tipis sendiri ada 6 kelompok tani yang terdiri dari Kelompok Tani Tunas Harapan I, Tunas Harapan II, Tunas Mekar I, Tunas Mekar II, Sangkar Makmur serta Kelompok Tani Makmur.
“Selama 3 tahun ini saya dan rekan petani penggarap lainnya yang belum pernah mendapatkan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan pupuk pada masa tanam padi harus membeli pupuk non subsidi di kios dengan harga Rp. 2.800 per kilonya. Saya belum tahu pasti pupuk yang di jual di kios, pupuk bersubsidi atau pupuk non subsidi, kalaupun pupuk yang di jual kios non subsidi kenapa harganya jauh berbeda dari harga pupuk non subsidi di pasaran berkisar Rp. 4.000 sampai dengan Rp. 5.000, sedangkan bila yang dijual kios pupuk bersubsidi dengan harga Rp. 1.800 kenapa dijual sebesar Rp. 2.800”, katanya.(Adhisena / Ali )
Comment