Dua WNI Positif Corona, Anies: Situasi Jakarta Saat Ini Genting

Metro216 Views

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Dua WNI telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Anies Baswedan Menyatakan bahwa situasi Jakarta saat ini lagi genting.

Pemprov DKI Jakarta, kata Anies, langsung mengambil sejumlah langkah untuk merespons kasus tersebut.

“Kita menyadari ini situasi urgent atau situasi genting. Karena itu, segalanya harus dikerjakan dengan cepat dan harus responsif,” ungkap Anies, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa, (3/3/2020).

Setelah Jokowi mengumumkan kasus pertama corona di Indonesia, Anies mengumpulkan para pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan pimpinan badan usaha milik daerah (BUMD) DKI.

Anies meminta jajaran Pemprov DKI itu untuk selalu responsif merespons hal-hal yang terkait dengan Covid-19.

Untuk merespons masuknya corona ke Jakarta, salah satu kebijakan yang diambil Pemprov DKI adalah tidak mengeluarkan izin kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Pemprov DKI juga akan meninjau ulang izin kegiatan yang sudah diterbitkan.

Anies mengimbau warga yang merasakan gejala Covid-19 untuk segera menelepon call center 112 atau 119. Petugas kesehatan akan melakukan diagnosis awal via telepon.

Anies melarang orang yang bersangkutan langsung datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk mengurangi potensi penularan.

“Jadi, (tetap) tinggal di tempat Anda berada dan kami yang akan jemput. SOP (standard operational procedure)-nya seperti itu,” ungkap Anies.

Kemudian, Anies melarang warga mengunjungi dua tempat yang dideteksi menjadi lokasi penyebaran Covid-19.

Kedua tempat itu yakni Restoran Amigos di Kemang, Jakarta Selatan; dan Klub Paloma, Menteng, Jakarta Pusat.

Pemprov DKI akan mengecek kedua tempat itu dan memeriksa kesehatan seluruh pegawai di sana.

Badan usaha milik Pemprov DKI, PT MRT Jakarta, PT Transjakarta, dan PT LRT Jakarta, akan menyiapkan pembersih tangan di transportasi umum yang dikelolanya untuk mencegah penyebaran corona.

Alat pengukur suhu tubuh (thermal gun) juga disiapkan.

Di sisi lain, Anies dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sepakat untuk tidak membatasi masyarakat membeli berbagai kebutuhan pokok hingga masker.

Alasannya, stok berbagai kebutuhan di Jakarta masih aman.

“Dalam diskusi, diputuskan Aprindo tidak melakukan pembatasan, karena kalau lakukan pembatasan dianggap stoknya terbatas, padahal stoknya ada,” ungkap Anies.

Anies berujar, pembatasan pembelian berbagai kebutuhan justru dikhawatirkan menimbulkan efek negatif yang lebih besar terhadap psikologis masyarakat.

Anies belum memberlakukan kebijakan khusus terkait aksi panic buying (memborong barang kebutuhan) pasca-pengumuman adanya kasus corona di Indonesia.

Saat ini, Anies mengimbau masyarakat untuk tidak belanja secara berlebihan. Dia menyatakan stok kebutuhan di Jakarta masih aman.

“Dalam diskusi, diputuskan Aprindo tidak melakukan pembatasan, karena kalau lakukan pembatasan dianggap stoknya terbatas, padahal stoknya ada,” kata Anies.

Anies berujar, pembatasan pembelian berbagai kebutuhan justru dikhawatirkan menimbulkan efek negatif yang lebih besar terhadap psikologis masyarakat.

Anies belum memberlakukan kebijakan khusus terkait aksi panic buying (memborong barang kebutuhan) pasca-pengumuman adanya kasus corona di Indonesia.

Saat ini, Anies mengimbau masyarakat untuk tidak belanja secara berlebihan. Dia menyatakan stok kebutuhan di Jakarta masih aman.[sumber]

Comment