Dukungan Tiga Partai Ubah Pendirian Ahok?

Berita408 Views
Ahok.[Gofur/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok mengaku telah bertemu dengan Teman Ahok, kelompok
relawan pendukung Ahok via jalur independen, untuk memutuskan jalur yang
akan dipilih dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ahok mengatakan, keputusan nantinya diambil setelah pertemuan antara Teman Ahok, dan partai politik pendukung.

“Semalam sudah ketemu, ya mereka (Teman Ahok) mau berembuk lagi dengan partai politik nanti mungkin tunggu halal bi halal bareng. Dalam waktu dekat, mereka mungkin akan halal bi halal,” ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin 18 Juli 2016.

Meskipun sejak awal telah mendeklarasikan maju melalui independen,
namun Ahok mengatakan keputusan itu bisa saja berubah. Hal itu
tergantung dari kesepakatan Teman Ahok, dan tiga partai pendukung Ahok
yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar.

“Aku mah ikut saja. Kayak gitu aku enggak mau pusinglah, yang penting kerja saja. Tergantung mereka (Teman Ahok dan partai politik),” tambahnya.

Ahok mengakui punya dua opsi untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
Selain berbekal 1 juta KTP untuk maju independen, Ahok juga telah
mengantongi dukungan tiga partai politik yaitu Nasdem, Hanura dan
Golkar. Berbekal 24 kursi di DPRD DKI, Ahok sudah cukup untuk modal
mencalonkan diri ke KPU DKI.

Sebelumnya Teman Ahok menyatakan rela jika pada akhirnya Ahok
memutuskan  maju melalui jalur suara partai politik. Teman Ahok tidak
mempermasalahkan dukungan tiga partai politik terhadap Ahok.

“Kita mendukung, tidak masalah juga. Kita juga tidak terlalu
memaksakan Ahok. Tujuan Teman Ahok menjadikan Ahok maju lagi,” kata
Pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastama VIVA.co.id, Rabu, 13 Juli 2016.

Meskipun begitu, kata Singgih, Ahok harus bertanggung jawab terhadap
konstituennya yang telah memberikan dukungan melalui Kartu Tanda
Penduduk (KTP), dan harus memberikan penjelasan kepada kliennya kenapa
maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) lewat jalur partai politik.

“Kalau Bapak maju lewat jalur partai harus bertanggung jawab terhadap konstituennya,” ujarnya.

Namun, Singgih menegaskan, dirinya akan melakukan pertemuan langsung
dengan mantan Bupati Belitung Timur itu, untuk meminta penjelasan apakah
maju lewat perorangan atau jalur partai politik.

“Sebenarnya kita siap ketemu sama Bapak kapan saja. Mau hari Sabtu atau Minggu kita juga siap,” ujar Singgih.[vv]

Berita Terkait

Baca Juga

Comment