Elisa Salsyabila Lukmayanti*: Boikot Perusahaan Pendukung LGBT,  Solusi Hakiki?

Opini465 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Baru–baru ini, warganet Indonesia sedang ramai membicarakan perusahaan produsen barang rumah tangga terbesar ketiga di dunia yaitu Unilever, karena beberapa waktu yang lalu secara terang-terangan perusahaan besar Unilever menyatakan mendukung komunitas LGBT.

Pernyataannya juga langsung diposting melalui akun instagram Unilever tepat pada hari Jum’at, 19 juni 2020. (republika.co.id, Jakarta).

Karena pernyatannya yang secara terang–terangan mendukung gerakan LGBT, sejumlah warganet asal Indonesia langsung mengancam akan memboikot produk-produk Unilever.

Bukan hanya warganet saja yang hendak memboikot perusahaan Unilever, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhyiddin Junaidi, beliau menanggapi dukungan Unilever terhadap gerakan lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ).

Beliau menyampaikan bahwa, pemboikotan produk mereka penting agar dijadikan sebagai pembelajaran oleh mereka.

Sehingga perusahaan lain yang ingin melakukan hal yang sama dengan Unilever bisa meninjau kembali reaksi dari publik. Kalau memang umat Islam ingin betul-betul melakukan pemboikotan secara masif, maka hal tersebut harus dilakukan.

Terkait pesan yang ingin disampaikan dari pemboikotan produk ini, KH Muhyiddin menjelaskan, pemboikotan ini mengandung pesan moral bahwa semua agama melarang LGBT.

Bukan hanya agama Islam yang melarang LGBT, agama lain juga melarang. KH Muhyiddin juga mengatakan, bukan hanya Unilever yang mendukung LGBT. Ada beberapa perusahaan yang mendukung LGBT.

“Kalau memang kita benar serius ya kita bisa melakukan pemboikotan terhadap produk-produk mereka di Indonesia, karena mereka mendapatkan keuntungan dari kita,” kata KH Muhyiddin kepada Republika, Jumat (26/6).

Betul yang disampaikan oleh ketua MUI K.H. Muhyiddin bahwa bukan hanya perusahaan Unilever saja yang mendukung LGBT, banyak perusahaan lain yang secara terang-terangan mendukung juga komunitas LGBT ini, salah satunya instagram sendiri pun sudah lama mendukung komunitas LGBT, tetapi sayangnya warganet juga masih banyak yang belum mengetahui dan menyadarinya.

Padahal sudah sangat terbukti dengan adanya hastag bertuliskan #LGBT berwarna pelangi yang muncul saat hari pride day atau pawai kebebasan.

Dan yang lebih parahnya lagi negara sendiri masih membiarkan komunitas LGBT ini karena tidak ada kejelasan dan tidak ada kepastian hukum akan larangan LGBT di negeri ini, artinya negara tidak tegas. Seharusnya jangan membiarkan dan memberi ruang kaum LGBT.

Karena jika hanya diam tidak ada tindakan yang tegas keberadaan kaum pelangi akan semakin menyebar dan membahayakan negeri. Apalagi makin kesini, makin besar dan banyak sekali dukungan berhamburan terhadap kaum pelangi.

Tidak adanya aturan tegas atau hukuman dari negara terhadap pelaku LGBT, dimana mereka para LGBT masih hidup bebas berkeliaran, bahkan mereka secara cepat menyebarkan ajaran-ajarannya. Belum lagi banyak masyarakat, bahkan negara pun mendukung keberadaan mereka.

Sehingga gerakan ini akan terus tumbuh subur di negara yang mengembangkan prinsip kebebasan, prinsip liberalisme- sekuler dan menjunjung tinggi HAM.

Astagfirullah, miris dan sedih sekali dengan semakin banyaknya yang terang-terangan mendukung komunitas LGBT dan melihat negara yang tidak adanya ketegasan seolah membiarkan kaum pelangi yang jelas-jelas merupakan penyakit yang harus dituntaskan sampai ke akar-akarnya, bukan malah didukung dengan dalih HAM.

Namun tidak heran apabila di sistem kufur Kapitalis ini segala hal yang bertentangan dengan syariat akan didukung oleh banyak pihak, yang sesuai dengan syariat Islam justru dimusuhi bahkan dibenci, seperti halnya perilaku LGBT diatas yang jelas-jelas dilaknat oleh Allah, malah didukung oleh banyak pihak seperti beberapa perusahaan diatas.

Oleh karena itu, ketika sistem yang dipakai masih sistem kufur Kapitaslime, aksi–aksi pemboikotan yang mendukung gerakan LGBT tidak akan tuntas dan tidak akan menjadi solusi sampai ke akar-akarnya secara mendasar, karena sesungguhnya sistem kufur Kapitalis ini akan terus melahirkan kekufuran. Dan gerakan LGBT ini akan selalu hidup di alam demokrasi yang melahirkan 4 kebebasan.

Dengan demikian, sekarang saatnya kita berjuang agar diterapkannya kembali sistem Islam dimana gerakan LGBT akan dimusnahkan serta pelakunya dihukum sesuai dengan Syari’at Islam.

Islam merupakan agama paripurna. Islam juga bukan hanya sekedar agama ritual semata, melainkan sebuah aturan hidup untuk seluruh alam sesta. Islam merupakan solusi segala problematika kehidupan umat manusia termaksud problem LGBT.

Terlebih lagi negara akan memberikan sanksi tegas dan keras terhadap pelaku LGBT sesuai syariat Islam. Sanksi yang diberikan akan disaksikan dihadapan masyarakat secara langsung, dimana sanksi tersebut akan membuat jera para pelaku tindak kriminal dan mencegah masyarakat lainnya untuk melakukan kejahatan.

Menurut syariat Islam hukuman bagi LGBT adalah dijatuhkan dari gedung yang tinggi hingga mati. Walhasil LGBT akan mampu dicegah dan dihentikan hanya dengan sistem Islam. Allaahu a’lam bi ash-shawab.[]

*Mahasiswi STIKES Dharma Husada Bandung

 

Comment