 |
| Luapan air Kali Krukut.[Gofur/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Hujan deras yang terjadi sejak sore tadi
membuat ratusan rumah di Kota Depok kembali terendam banjir. Saat ini,
pos pemantau ketinggian air Ciliwung di Jembatan Panus, Depok mencatat
ketinggian air mencapai 230 sentimeter, Jumat 11 Maret 2016.
membuat ratusan rumah di Kota Depok kembali terendam banjir. Saat ini,
pos pemantau ketinggian air Ciliwung di Jembatan Panus, Depok mencatat
ketinggian air mencapai 230 sentimeter, Jumat 11 Maret 2016.
Syarif salah satu penjaga pos pantau Ciliwung, di Jembatan Panus
mengatakan, dengan demikian saat ini Kali Ciliwung berada di level siaga
III.
mengatakan, dengan demikian saat ini Kali Ciliwung berada di level siaga
III.
“Kemungkinan akan terus naik karena dari Katulampa, Bogor infonya air cukup tinggi,” katanya.
Tingginya air saat ini berpotensi terjadinya banjir di ibu kota.
Sebelumnya diketahui, sejumlah perumahan di Kota Depok terendam banjir
akibat hujan deras yang terjadi sejak sekitar pukul 15:00 WIB.
Sebelumnya diketahui, sejumlah perumahan di Kota Depok terendam banjir
akibat hujan deras yang terjadi sejak sekitar pukul 15:00 WIB.
Kondisi terparah terjadi di kawasan Kampung Cikumpa, Sukmajaya Depok
dengan ketinggian air di perkirakan mencapai tiga meter. Ini terjadi
akibat meluapnya Kali Cikumpa.
dengan ketinggian air di perkirakan mencapai tiga meter. Ini terjadi
akibat meluapnya Kali Cikumpa.
Abdul Manan, warga setempat mengatakan, ini adalah banjir terparah
yang pernah ia alami. Saking derasnya air, sebagian tembok pun hancur.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
yang pernah ia alami. Saking derasnya air, sebagian tembok pun hancur.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Seperti air bah, deras banget,” katanya. Tak hanya rumah, banjir
juga merendam pabrik ayam yang berada di sekitar Kampung Cikumpa. “Air
itungan menit pak,” timpal Susi warga lainnya.[vv]
juga merendam pabrik ayam yang berada di sekitar Kampung Cikumpa. “Air
itungan menit pak,” timpal Susi warga lainnya.[vv]
Comment