membuat mantan PANGDAM Kodam Jaya, Letjen (purn) Suryo Prabowo berbicara
di akun media sosial miliknya. Postingan yang tampil Kamis, 11 Mei 2017
berbicara tentang hubungan minoritas dan mayoritas serta konflik yang
terjadi bukan hal yang alami, tetapi “by design”.
yang terjadi belakang ini aneh, Indonesia yang mayoritas Islam, tetapi
ada upaya dari minoritas untuk membangun kebencian terhadap islam,
padahal justru di negara-negara lain malah mayoritas yang berupaya
membangun kebencian terhadap minoritas.
mengatakan lebih aneh lagi jika mayoritas menuntut keadilan malah
dibentuk opini bahwa mayoritas tersebut tidak memiliki toleransi dan
celakanya negara lain pun ikut-ikutan menyebut bangsa Indonesia
intoleran. Berikut postingan lengkapnya:
masih tentang hubungan
MINORITAS dengan MAYORITAS.
bila di Amerika, ….,
yang mayoritas rakyatnya beragama Kristen, Islam dibenci.
dan di Inggris yang mayoritas Anglikan, Katolik dibenci.
di negara Komunis, agama dibenci
kan aneh ya,
bila di Indonesia yang mayoritas Islam, lalu ada satu orang yang gagal
terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dijadikan simbol oleh mereka yang
berupaya membangun kebencian terhadap umat islam.
lebih aneh lagi ketika umat Islam menuntut agar dia dihukum, karena
telah menghina agama mereka, dan tuntutan itu “sebagian” dipenuhi oleh
pengadilan, lalu dibentuk opini bahwa umat Islam Indonesia tidak
memiliki toleransi. …. dan cilakanya dunia pun juga ikut-ikutan menyebut
Bangsa Indonesia itu intoleran.
Saya berharap, kita bisa sadar, sesadar-sadarnya, dan memahami, bahwa
konflik apa pun yang terjadi diantara kita, itu bukan alami. Tetapi “by
design”. (red)
Comment