Kasus Bidara Cina, Yusril: Ahok Melawan Rakyatnya Sendiri

Berita414 Views
Yusril Ihza Mahendra  (Irwandi Arsyad )
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril
Ihza Mahendra, mengomentari pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki T
Purnama (Ahok) yang mengatakan pengerjaan proyek di Bidaracina, Jakarta
Timur tidak akan dibatalkan meski sedang digugat.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak bisa
meneruskan proyek tersebut, lantaran putusan sela yang ada sekarang.

“Enggak bisa, kan ada perintah pengadilan, kan ada putusan sela yang
mengatakan putusan ditunda sampai memiliki kekuatan hukum tetap, dan
pada tingkat pertama Pak Ahok sudah,” kata Yusril di Masjid
Al-Munawarah, Jalan Kampung Bali 1 No. 53, Tanah Abang, Jakarta Pusat,
Jumat, 29 April 2016.

Bila Ahok tak puas atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Jakarta, yang memenangkan gugatan para warga Bidara Cina terhadap Surat
Keputusan (SK) yang ia keluarkan, maka Yusril mempersilakan Ahok apabila
mau mengajukan kasasi.

“Kalau-kalau Pak Ahok mau kasasi dan banding silakan saja, kalau mau banding silakan saja, kami ladenin
saja, yakin saya pasti kalah lagi. Kalau kalah lagi masih maksa,
artinya Pak Ahok melawan rakyatnya sendiri. Jadi penguasa kok melawan
rakyat, itu kan sewenang-wenang,” tuturnya.

Apabila memang Pemprov DKI ingin meneruskan proyek tersebut, maka
Yusril menyarankan agar Pemprov DKI memberikan ganti-rugi dan negosiasi.
Bukan malah mengusir warga di sana, dan menyuruh mereka pindah ke rumah
susun (rusun).

“Tiga bulan gratis kemudian bayar (kalau di rusun). Tanah itu
(Bidaracina) punya mereka, kalau mau diambil ya Pak Ahok harus bayar.
Negosiasi dengan rakyat, bayar satu miliar, ya harus bayar,” kata dia.

“Ada banyak, 10 ribu m2, itu satu hektare. Jadi, penduduk satu hektare itu berapa ribu orang,” tambahnya.

Sebelumnya diketahui, majelis hakim PTUN Jakarta mengabulkan gugatan
warga Bidara Cina, Jakarta Timur, terhadap Pemprov DKI Jakarta, terkait
sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Meski digugat, Ahok
mengatakan, pengerjaan proyek tersebut tidak akan dibatalkan. (ase/vv)

Berita Terkait

Baca Juga

Comment