![]() |
KH.TB. Abdurrahman Anwar |
– Sejarah mencatat bahwa negara besar menjadi negara yang kuat, negara
yang kuat menjadi negara yang disegani dan ditakuti. Negara yang
disegani dan diikuti karena pemimpinnya dan rakyatnya disegani dan
ditakuti. Hal ini dikatakan KH.TB. Abdurrahman Anwar kepada
radarindonesianews.com melalui rilis yang disampaikan ke redaksi, Kamis
(23/2).
“Bagaimana dengan Indonesia tercinta, yang menjadi negara terbesar, subur, makmur, tetapi lemah tak berdaya daya bahkan kini rakyatnya menjadi penonton di negerinya sendiri, menjadi budak jajahan dinegerinya sendiri.” Ujar KH.TB. Abdurrahman Anwar penuh tanda tanya.
Negara lain lanjutnya, dengan leluasa menjajah, menindas, memeras, merampas hak hidup warga pribuminya. Bahkan mereka meng-eksploitasi-kan sumber daya alam, menghisap darah, melecehkan, menghina dan mencampakkan warga pribumi menjadi kelas tiga di negeri sendiri.
Menurut KH.TB. Abdurrahman Anwar, secara sosiologis dan antropologis ada beberapa faktor yang menjadi penyebab ketidakberdayaan Indonesia selama ini antara lain; Pemimpin yang lemah, penakut, pengecut dan korup. Rakyat yang latah dan bodoh, Ketergantungan kepada negara lain, rela dijajah oleh imperialisme asing dan aseng, tidak memiliki prinsip dan harga diri, ego hanya mementingkan dan menguntungkan dirinya sendiri.
Faktor lain tambahnya, rakyat Indonesia condong mengikuti arus dan menjadi korban media yang kemudian mudah dibungkam karena memiliki mentalitas yang kerdil dan gampang ditakut-takuti sehingga tidak percaya dengan kemampuan bangsa sendiri.[GF]
Comment