Lilis Suryani*:  Pandemi Coronavirus Buat Kami Cemas, Tolong Kami Wahai Penguasa

Opini453 Views

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Saya adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di pelosok daerah. Kebanyakan dari kami tidak begitu peduli pada arus informasi baik itu sosial maupun politik. Namun, berbeda dengan kali ini. Kejadian luar biasa menarik perhatian hampir setiap orang di daerah kami.

Bagaimana tidak, virus corona yang sudah menjadi pandemik itu bisa menginfeksi siapa dan kapan saja. Kami ketakutan, melihat di negara kita saja total orang yang terinfeksi Virus Corona hingga data terakhir menyebutkan ada 369 orang.

Data tersebut merupakan akumulasi perhitungan sejak pukul 12.00 wib, Kamis,19 Maret 2020 hingga pukul 12.00,jumat (20/3/2020).

Beberapa pihak menilai pemerintah lambat dalam menanggulangi penyebaran wabah covid-19 atau virus corona ini. Bahkan di awal-awal penyebaran pemerintah tidak memberi informasi lengkap tentang merebaknya covid-19 di Indonesia.

Otoritas kesehatan Indonesia membanggakan nihilnya kasus corona di saat beberapa negara tetangga terdekat sudah mengumumkan beberapa kasus positif corona yang ada.

Skenario penanganan pandemi dari pemerintah pusat tidak secepat Korsel. Ketika publik memunculkan wacana untuk menutup kota-kota yang sudah terjangkit virus, pemerintah mengatakan belum perlu.

Sikap pemerintah menjadi polemik bagi kami khususnya yang tinggal di daerah. Kami merasa waswas dan ketakutan, serta berusaha mencegah agar tidak terinfeksi virus sekemampuan kami sendiri. Kami mengisolasi keluarga dan memenuhi kebutuhan pokok sendiri.

Lalu, di mana peran negara yang seharusnya hadir mengurusi rakyatnya?Bukankah negara wajib menjamin rasa aman dan hak untuk hidup bagi tiap-tiap warga negara indonesia?

Sepertinya, memang tidak ada harapan bagi kami rakyat kecil. Selama sistem yang digunakan adalah sekuler kapitalis yang lebih mengdapankan manfaat serta untung rugi sekalipun dengan rakyat.

Hanya Islam harapan kami. Karena Islam menetapkan bahwa kesejahteraan rakyat menjadi kewajiban negara.

Pemimpin hadir secara penuh mengurusi dan melindungi rakyat bukan semata karena tugas melainkan karena konsekuensi dari keimanannya kepada Alloh SWT.

Pemimpin adil yang dirindukan rakyat hanya ada dalam negara yang berlandaskan syariat Islam, menjadikan Syariat Alloh dan RosulNya sebagai kedaulatan tertinggi.

Niscaya Alloh merunkan keberkahan dari langit dan bumi kepada pemimpin yang ridho kepda rakyatnya dan rakyat ridho pula kepadanya. Wallohua’lam.[]

Comment