Membentuk Keluarga Samawa Di Era Modern, Di Tengah Badai Rumah Tangga Yang Massif

Opini498 Views

 

 

Oleh : Hardita Amalia Sri Ayu Lestari, S.Pd.I, M.Pd.I , Dosen Tetap STAI PTDII Jakarta

________

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA- Setiap insan yang menikah pasti mendamba sebuah keluarga yang dijalin akan menjadi keluarga yang samawa hingga nanti di syurga.

Namun di era modern saat ini begitu luar biasa tantangan untuk mewujudkannya. Begitu banyak nahkoda pernikahan yang karam pada gerbang perceraian. Multifaktor penyebabnya mulai dari ekonomi, KDRT, wanita atau pria idaman lain hingga keributan dan ketidak cocokkan, komunikasi yang buruk, dll.

Mengutip data dari Ditjen Bimas Kemenag pada tahun 2015 terdapat 394.246 kasus, kemudian pada tahun 2016 bertambah menjadi 401.717 kasus, lalu pada tahun 2017 mengalami peningkatan yaitu 415.510 kasus dan tahun 2018 terus alami peningkatan menjadi 444.358 kasus.

Sementara itu, pada 2020, per Agustus jumlahnya sudah mencapai 306.688 kasus dan terus melonjak naik.

Begitu memprihatinkan adanya kenaikan angka perceraian yang begitu tinggi di Indonesia. Bila kita merujuk makna pernikahan dalam Islam adalah mitsaqan ghalidzan yakni ikatan yang begitu kuat dan suci bahkan mampu mengguncang arsy Allah. Maka bagaimanapun ombaknya pernikahan saling menjaga komitmen pernikahan adalah yang utama.

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga mahligai pernikahan agar senantiasa harmonis juga samawa yang kita harapkan di era modern di antara kiat yang bisa kita lakukan adalah :

1. Senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Dengan tantangan zaman era modern yang semakin berat maka sangat penting bagi pasangan suami isteri meningkatkan keimanan pada Allah sebagai kunci langgengya pernikahan. Karena seberat apapun masalah yang dihadapi dalam pernikahan bila kita senantiasa patuh dan menambah taat juga terus meningkatkan ibadah kita pada Allah pasti Allah akan memberikan solusi. Sebagaimana Allah katakan pada surat Al – Insyirah ayat 5 :

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ

Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan(QS. Al-Insyirāh: 5)

Kalam Allah ini menjadi penyejuk bagi kita suami istri agar senantiasa yakin bahwa apa pun masalahnya dalam rumah tangga setelah kesulitan yang beragam di era modern ini akan Allah berikan solusi dalam permasalahan tersebut serta kemudahan yang kita harapkan.

2. Terus mengisi tangki cinta pernikahan

Bagi pasangan suami isteri perlu terus mengisi tangki cinta pernikahan begitu pun untuk pasangan yang sudah puluhan tahun menikah. Hal ini sangat penting sekali dilakukan pasangan.

Misalnya saja dengan couple time yakni waktu berdua yang harus ada, pergi berdua, makan berdua di luar atau aktifitas lain yang berdua dengan mengisi muhasabah,mengenang setiap moment indah bersama, masa perjuangan bersama dari 0 atau mengingat masa pertama menikah, dll.

Secara psikologis mengisi tangki cinta pasangan ini sangat penting, karena akan menjadikan pernikahan senantiasa asyik, menyenangkan dan mengkokohkan cinta kepada pasangan yang dapat melanggengkan pernikahan.

3. Saling memaafkan dan membahagiakan.

Dalam pernikahan dua hal ini sangat penting dilakukan oleh pasangan yakni saling memaafkan dan membahagiakan pasangan. Memaafkan adalah sikap yang harus terpatri dalam hati kita karena kita harus menyadari bahwa pasangan kita tidaklah sempurna. Ingatlah bahwa menikah itu berarti menerima segala kekurangnya.

Sehingga apabila dia melakukan kesalahan,  kita mudah memaafkan pasangan karena kita pun tidak sempurna. Maka sikap memaafkan pasangan akan menjadi penguat rumah tangga karena mencintai pasangan  adalah mau menerima kekurangan dan memaafkan ketika dia salah.

Tak hanya itu, masing masing pasangan juga berupaya saling membahagiakan. Hal ini sangat penting dalam upaya menjaga dan memelihara rumah tangga samawa yang dicita-citakan bersama.

Apa yang menjadikan dia bahagia selama tidak keluar dari koridor syariat maka lakukanlah. Misalnya saja saling memberi rewards, hadiah atau mengapresiasi pasangan sekecil apapun. Hal tersebut akan menjadikan pernikahan begitu membahagiakan.

4. Saling bertumbuh dan bersinergis dalam kebaikan dan cita – cita.

Menikah adalah bagian dari support system untuk terus menggapai mimpi dan cita – cita dalam kebaikan dan kebermanfaatan. Menikah bukan penghalang pasangan saling berprestasi namun menikah adalah sebuah ikatan yang saling menguatkan.

Sehingga ketika misalnya si istri ingin melanjutkan kuliah lagi maka suami pun mensupport dan mendukung begitu pula sebaliknya,  ketika suami merintis karir si istri ikut mensupport.

Maka menikah menjadi sarana yang saling dukung sehingga semakin melejitkan potensi pasangan Dalam ikatan yang saling memperkuat satu sama lain.

5. Mencintai pasangan kita sepenuhnya lahir dan batin.

Hal satu ini menjadi kunci langgengnya pernikahan. Mencintai pasangan kita lahir dan batin. Rasa cinta yang begitu dalam akan menjadikan pasangan selalu setia dan akan terus menjaga kesucian pernikahan yang dia bangun.

Apa yang kita renda dalam pernikahan kita maka anak kelak akan mencontoh ketika mereka merenda pernikahan di masa yang akan datang. Maka jadilah contoh dan madrasah  madrasah terbaik bagi mereka.

Semoga dengan artikel ini banyak pasangan yang mampu merenda samawa hingga jannah di era modern saat ini. Bagaimanapun badai pernikahan yang dialami namun tetap berpegang erat dan fokus pada tujuan kebahagiaan pernikahan, maka setiap masalah pernikahan yang muncul akan terlewati dengan mudah dan terus melibatkan Allah dalam pernikahan berdoa tiada henti dan memohon pertolongannya.[]

 

Comment