Memprihatinkan, Akibat Jenuh Pandemi, Anak Anak Pelajarpun Bekerja Menjadi Badut

Opini524 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Sudut jalan di Deliserdang kini ramai dan diwarnai pemandangan lucu sekaligus memprihatinkan.  Badut-badut berhamburan menghibur pejalan kaki hingga pengendara dan yang mengejutkan ternyata pelaku di balik itu adalah para pelajar.

Fenomena itu mendapat tanggapan dari Ketua Forum Komunikasi Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK Puspa) Sumatera Utara, Misran Lubis mengatakan, hal ini memang jadi keprihatinan bersama selain mengkhawatirkan terhadap kesehatan anak.

Lebih jauh, katanya sangat mengkhwatirkan perubahan motivasi belajar anak.  Dampak lainnya, mereka semakin banyak dan semakin jauh interaksi dengan komunitas jalanan.(trinunmedan,30/8/2020).

Harusnya memang menjadi perhatian serius dari pemerintah. Karena sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan mereka melakukan hal itu.

Di antaranya, pemberlakuan sekolah daring, tidak didukungnya fasilitas memadai seperti HP, kuota dan sebagainya.

Pembelajaran jarak jauh selama pandemi telah membuat mereka jenuh. Seperti yang di katakan Rizky Syahputra (14) “kalau di rumah saja berbulan-bulan seperti ini kami sangat suntuk dan jenuh tidak tahu apa yang harus kami lakukan.(kliksumut.com3/11/20)

Faktor ekonomi adalah yang paling utama.

Pandemi Covid-19 menyebabkan semua kalangan merasakan dampak ekonomi yang luar biasa sehingga pelajar pun ikut merasakan akibat dari pandemi itu.

Jika ini terus berlanjut dampak lain yang dirasakan ketika anak-anak bekerja dan punya penghasilan sendiri, maka orientasi belajar mereka akan  terpinggirkan oleh pengaruh lingkungan yang kurang baik. Maka wajar menjadikan anak-anak ini semakin kehilangan gairah dan arah belajarnya.

Islam memandang, Negara berkewajiban memastikan setiap anak mendapatkan pemenuhan pendidikan secara maksimal mulai dari Paud sampai ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi secara gratis dan dengan fasilitas (sarana dan prasarana) yang disediakan negara.

Sehingga para pelajar tidak harus bekerja untuk bisa memenuhi kebutuhan sekolah.

Benarlah sabda Rasulullah saw. ” Sesungguhnya pemimpin adalah pemelihara dan bertanggung jawab atas pemeliharaannya. (HR. Bukhori, muslim).[]

*Ibu rumah tangga

 

Comment