PLTGU Jawa 2 Pembangkit Listrik Terbesar di Proyek 35 Ribu MW

Berita390 Views
Foto/harto/radarindonesianews.com
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – PT PLN (Persero) sukses menjalankan Commercial Operation Date (COD) PLTGU Jawa 2, GT 4-2 berkapasitas 300 Megawatt, yang berlokasi di Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkit (UPJP) PT Indonesia Power, Tanjung Priok, Rabu (1/8/2018).
“Penyelesaian proyek ini akan memberikan manfaat besar bagi ketersediaan pasokan listrik di DKI Jakarta, khususnya kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah dalam event internasional Asian Games 2018,” kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS saat peresmian COD PLTGU Jawa 2 GT #4-2.
Ia mengatakan, proyek PLTGU Jawa 2 pengerjaannya dibawahi oleh PLN unit induk pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) dengan pelaksanaan oleh PLN unit pelaksana proyek pembangkit Jawa Bagian Barat (UPP PJBB)2.
Lanjutnya, berlokasi di area PT Indonesia Power UPJP Priok dengan luas area sebesar ± 5,2 Ha.Secara keseluruhan, proyek PLTGU Jawa 2 ini akan memproduksi daya total sebesar 800 Megawatt (MW) yang berasal dari Gas Turbine(2×300 MW) dan Steam Turbine(1×200 MW).
Kontrak pembangunan proyek berlaku efektif sejak 23 November 2016 dengan nilai kontrak equivalen Rupiah sebesar Rp 6.091 Trilyun.
“Keberhasilan pelaksanaan Commercial Operation Date (COD)ini menjadi simbol bahwa PLTGU Jawa 2 untuk GT #4-2telah siap dioperasikan melalui sistem transmisi Jawa-Bali dengan kapasitas daya sebesar 300 MW sejak tanggal 18 Juli 2018 menyusul GT #4-1 (300 MW) yang sudah dioperasikan sebelumnya pada tanggal 4 Juni 2018,”jelas dia.
Energi listrik tersebut ditujukan untuk melayani kebutuhan masyarakat melalui sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLNdi DKI Jakarta dan sekitarnya. Evakuasi daya yang dihasilkan oleh PLTGU Jawa 2 akan disalurkan melalui GISTET 500 kV Priok, selanjutnya dari IBT 500 kV/150 kV akan disalurkan ke sistem jaringan 150 kV ke arah GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat.
PLTGU Jawa-2 merupakan salah satu pembangkit listrik milik PLN terbesar dalam program 35.000MW dengan bahan bakar gas yang dikerjakan oleh PLN dan memiliki efisiensi yang tinggi dikarenakan teknologi Gas Turbine yang digunakan merupakan generasi ke-4 (M701F4)dan Low NOx Type Combustor sehingga lebih ramah lingkungan. Kebutuhan gas PLTGU Jawa-2 disuplaidari Nusantara Regas (NR) melalui fasilitas gas Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Muara Karang dengan pemakaian gas sekitar 72,82 BBTUD (Billion British Thermal Unit per Day)untukpengoperasian 1 unit GT (Gas Turbin) padabeban 300 MW.
Dalam mendukung pengoperasian pembangkit PLTGU Jawa 2, PLN UIP JBB juga telah menyelesaikan proyek gardu induk dan transmisi padaperiodeJunidanJuli 2018 dalam rangka mendukung keandalansistem kelistrikan jawabalikhususnyadiwilayah DKI Jakarta& Banten, dengan rincian sebagai berikut :
1.    IBT 500 kV /150 kV PRIOK,
dengan kapasitas 1000 MVA, Operasi : 27 Juli 2018.
2.    GIS 150 kV Bekasi II / Summarecon & SKTT 150 kV Bekasi II / Summarecon – GITET Bekasi,
a. dengan kapasitas trafo 2×60 MVA, Operasi : 20 Juli 2018.
b. dengan panjang 10,678 kms 2cctx2000mmsq, Operasi : 19 Juli 2018.
3.    Ext GIS danSKTT 150 kV Priok Timur – Ancol,
dengan panjang 7,28 kms 2cctx1000mmsq, Operasi : 19 Juli 2018.
4.    Ext GIS danSKTT 150 kV Kebon Sirih – Gambir Lama,
dengan panjang 4,048 kms 2cctx 1000 mmsq, Operasi : 29 Juli 2018.
5.    Ext GIS danSKTT 150 kV Duren Tiga – Antasari,
dengan panjang 5,6 kms 1cctx1000mmsq, Operasi : 25 Juni 2018.
6.    GI 150 kV Pasar Kemis II,
dengan kapasitas 3×60 MVA, Operasi : 25 Juni 2018.
7.    Ext Trafo GI 150 kV Serang,
dengan kapasitas 60 MVA, Operasi : 23 Maret 2018.
8.    Ext TrafoGI 150 kV Depok III,
dengan kapasitas 60 MVA, Operasi : 11 Juli 2018.
Total kapasitas Gardu Induk dan Transmisi 500/150 kV yang diresmikan pada hari ini adalah 1.420 MVA dan 20,326 kms.(hrt)

Berita Terkait

Baca Juga

Comment