Rheiva Putri R. Sanusi*: Pemimpin Bingung Soal PSBB dan PSBM, Bangaimana Solusinya?

Opini467 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Seperti kita ketahui bahwa hingga saat ini masa pandemi covid-19 belum juga usai. Setelah PSBB tak diberlakukan lagi dan memasuki masa New Normal selama beberapa waktu, pasien covid-19 justeru semakin bertambah setiap harinya. Di daerah tertentu seperti di DKI Jakarta,  kondisi ini dianggap sebagai keadaan yang sangat darurat.

Kondisi ini mendorong diadakan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB) dan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

Namun banyak masyarakat yang menolak kebijakan PSBB ini karena alasan terkait faktor ekonomi.

PSBB Jakarta ini disikapi secara negatif baik oleh pengusaha maupun Kemenko Perekonomian. Pasalnya, ini dianggap akan menurunkan kembali pergerakan sektor ekonomi. Salah satunya adalah Budi Hartono.

Dikutip dari solopos.com, Budi Hartono yang dikenal sebagai orang terkaya di Indonesia menyurati Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan opininya atas PSBB DKI Jakarta.

Hal ini disebabkan PSBB meniru cara barat untuk menetapkan ‘Blanket Lockdown’ yang mematikan ekonomi dan menimbulkan masalah sosial pada wilayah yang luas tanpa jaminan total dari pemerintah.

PSBB saat ini pun begitu, tak ada solusi tuntas dan jaminan selama diberlakukan PSBB sehingga rakyat tetap bisa hidup tanpa harus keluar rumah.

Dalam konteks ini, cara cara Islam yang memutus rantai sebaran wabah dan memberi hak ekonomi dan sosial bagi masyarakat di luar wilayah wabah dapat dijadikan contoh.

Penting juga membangun kesadaran masyarakat bahwa untuk saat ini yang paling penting adalah memutus penyebaran wabah, bukan hal lain.[]

*Mahasiswi

Comment