RADARINDONESIANEWS.COM, KLATEN — Sahabat Hijrah Klaten (SHK), Klaten Jawa Tengah menggelar Kajian Remaja bertema I’m Addicted to Media Sosial di Rumah Makan Geprek Baginda, Ahad (25/12/2022).
Ketua panitia SHK, Ummu Faiz mengatakan bahwa media sosial seperti dua mata pisau yang bisa digunakan untuk kebaikan dan keburukan. Acara ini mengajak generai z untuk menyadari fungsi media sosial dalam kehidupan dan bagaimana harus menyikapinya.
“Generasi z dengan potensinya memiliki peran untuk menguasai opini media sosial untuk menyongsong kehidupan dan peradaban dunia yang lebih baik,” kata Ummu Faiz.
Acara ini menghadirkan dua narasumber muslimah muda dari Klaten.
Laili, sebagai narasumber pertama memaparkan bahwa kondisi anak muda saat ini menghabiskan waktu kurang lebih 8-10 jam dalam sehari untuk bermain sosial media.
“Adiksi adalah kecanduan atau ketergantungan secara fisik dan mental terhadap suatu zat termasuk media sosial. Orang tidak bisa lepas dari hal yang membuat adiktif. Dia tidak belajar bersosialisasi dan produktifitasnya menurun,” beber Laili.
Shofi seorang pengajar dan aktifis yang hadir dalam acara sebagai narasumber kedua menyampaikan bagaimana cara pemuda membentengi diri dari racun media sosial.
“Seorang pemuda dan pemudi hendaknya berusaha memanage waktu dan tidak terlena dengan dunia digital. Waktu yang dimiliki dan aktifitasnya di media sosial bisa dijadikannya ladang pahala jariyah yang tidak ternilai harganya. Sosmed yang dipakai untuk hal-hal yang baik baik dunia maupun akhirat bahkan untuk kebangkitan Islam,” jelas Shofi.
Meski diguyur hujan, para peserta yang berasal dari beberapa kecamatan di wilayah kabupaten Klaten tetap datang dan mengikuti acara tersebut dengan antusias.[]
Comment