Sekjen Gerakan Pribumi: Sikap Ahok Itu Arogan Dan Melampaui Batas

Berita552 Views
Sekjen Gerakan Pribumi, Budi Mithoon Wirawan.[istimewa]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Kondisi nasional saat ini kurang kondusif disebabkan pernyataan yang diduga menistakan agama yang dilakukan oleh Gubernur Petahana, Basuki Tjahaja Purnama, yang dikenal dengan Ahok di Kepulauan Seribu (27/9) pekan lalu.
Budi Mithoon Wirawan, Sekjend Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) menilai munculnya gejolak dari berbagai daerah di Indonesia untuk mendesak ‘proses hukum’ dan bersikap tegas terhadap pelaku penistaan agama makin massif. Ini diungkapkannya di Jakarta, Kamis (13/10).

“Jakarta, Jantung Ibukota Indonesia nampak mendidih dengan sikap arogansi dan provokatif yang sudah jelas akan menciptakan suasana menjadi tidak kondusif bagi kaum muslimin di Indonesia bahkan kaum muslimin di dunia,” tambahnya.

Ini lanjutnya, menjadi preseden buruk bagi keharmonisan antar umat beragama di negeri Indonesia tercinta, bahkan kasus ini menjadi tolak ukur kepercayaan rakyat terhadap Institusi POLRI, khususnya pihak BARESKRIM yang sudah menerima laporan masyarakat termasuk laporan masyarakat di daerah masing-masing yang akan diuji rakyat dalam minggu ini.


Bagi Mithoon, perkembangan situasi akan sulit terkendali, ini disebabkan kemungkinan karena segelintir masyarakat, dan warga telah merasa terusik dan jengah, bahkan sikap arogansi Petahana imbasnya sudah melampaui batas.

“Sikap dan perilaku buruk, seorang Petahana Jakarta memicu reaksi keras rakyat dan institusi agama yang tidak hanya sebatas kaum muslim saja, namun agama lainnya yang selama ini harmonis,” ujarnya.


FATWA MUI sudah menguatkan bahwa Petahana telah melakukan Pelanggaran Pasal 156 yaitu Penghinaan terhadap Al Quran & Ulama. Sampai hari ini, Kamis (13/10) rakyat kerap menanti sampai sejauh mana proses hukum bisa menindak Tegas Petahana ini dengan ‘Supremasi Hukum’ yang diharapkan berkeadilan.

“Pemicu terjadinya friksi antar umat yang dapat menyebabkan perpecahan antar Persaudaraan SARA, ditambah lagi belum tuntas soal kasus Sumber Waras, belum jelas gratifikasi kasus Reklamasi.”Ini malahan ditambah dengan kasus Provokasi penistaan agama oleh Petahana yang mengaku dirinya bersih dan suci pula,” ujarnya geram.

Maka itu, selaku Sekjend Geprindo, Mithoon menyampaikan agar seluruh komponen masyarakat, seluruh anak bangsa Pribumi Indonesia tidak terjebak dengan politik adu domba yang dipicu oleh penguasa zholim ini..

“Segala bentuk upaya mecah belah kebersamaan, tetap jaga semangat persaudaraan dan fokus pada musuh bersama semua, yaitu Petahana Sang Rezim Penindas Rakyat. Jaga Kedaulatan Merah Putih terhadap segala bentuk Penjajahan Gaya Baru Asing (NEKOLIM), yang akan berupaya memanfaatkan situasi yang tidak Kondusif ini,” Imbuh Budi.

Foto : istimewa (Sekjend Geprindo,Budi Mithoon Wirawan)

Comment