Sumitri, S.P*: Teori Samuel Huntington Dan Wabah Corona

Opini425 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Wabah Corona ternyata mampu membuat antara Barat dan Timur bersitegang. Barat (AS) menuding China tidak transparan pada dunia dalam menangani wabah Corona sehingga negara-negara Barat masih kelimpungan menekan penyebaran virus. Di sisi lain, China menilai AS bersikap arogan dan menuding sikap Trump berlebihan memfitnah China.

Dua peradaban besar antara Barat dan Timur sebenarnya musuh lama. Pasca Perang Dingin dan jatuhnya Komunisme (Uni Soviet), Barat khususnya Amerika Serikat mengklaim peradabannya lah yang layak diikuti. Hanya saja, masa tidak ada lawan sebanding ini tidak bertahan lama. Ketika terjadi benturan kepentingan, pasar bebas maupun pemerintahan, dua peradaban ini mulai muncul kembali konflik.

Sedangkan posisi Islam juga masih signifikan di dunia karena mulai terjadi shahwah Islamiyyah (kebangkitan Islam) pada masyarakatnya. Tak pelak, Barat kembali mendapatkan musuh lamanya, yaitu Islam dan Komunisme.

Dalam hal penanganan wabah, tiga idiologi besar dunia ini sangat berbeda. Saat ini, kita bisa melihat kegagalan negara-negara Kapitalisme menekan penyebaran virus. Mereka tidak mampu menempatkan kepentingan para pemilik modal di bawah kelangsungan hidup manusia. Walhasil, kebijakan yang diambil lebih mengutamakan keuntungan pemilik modal daripada masyarakat. Ini sudah menjadi tabiat asli Kapitalisme.

Kebangkitan Islam yang ditandai dengan kembalinya ide (aqidah) yang murni dan thariqah (metode) yang jelas mulai dikaji oleh masyarakat muslim. Solusi yang hadir bersifat paradigmatis yang tidak hanya membongkar kegagalan idiologi Kapitalisme, tapi juga mampu menghadirkan solusi yang tepat. Sudah banyak pemikir muslim yang menghadirkan konsep penanganan wabah dan negara-negara Barat mulai mencontohnya. Seperti konsep lockdown yang merupakan intisari dari hadits Rasulullah untuk tidak keluar dari tempat wabah, maupun memasukinya. Hanya saja konsep Islam yang praktis ini tidak seutuhnya bisa dilaksanakan karena paradigma penguasanya masih Kapitalisme. Jadinya, lockdown tapi setengah-setengah.

Ini membuktikan bahwa Teori Samuel Huntington yang mempromosikan sekaligus memaksakan ide sekulerisme, liberalisme dan demokrasi Barat terbukti tidak mampu memberikan solusi tuntas wabah Corona. Hal ini mempertegas sikap umat muslim untuk bersatu, percaya diri dengan Islam serta membentengi diri dengan ilmu pengetahuan. Kita hendaknya bersungguh-sungguh memanfaatkan semua sarana yang ada untuk kebangkitan peradaban Islam.

*Penulis tinggal di Bogor, Jawa Barat_

Comment