Walikota Dan Dishub Harus Cari Solusi Atasi Kemacetan Parah Pamulang – Ciputat, Tangsel

Banten, Daerah488 Views

RADARINDONESIANEWS.COM, TANGSEL – Sebagai kota penyanggah Ibu Kota Jakarta, tiap tahun pertumbuhan penduduk di kawasan Tangsel khususnya Ciputat, Pamulang, Serpong sangat signifikan.

Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk tersebut, jumlah kendaraan juga bertambah secara signifikan dan mempengaruhi sistem transportasi lalu lintas di Tangsel.

Sebagai dampak pertambahan penduduk dan jumlah kendaraan, kemacetan di Tangsel kini menjadi pemandangan sehari-hari terlebih di hari kerja dan jam sibuk pagi dan sore hari. Kemacetan ini bahkan terjadi pula di hari Sabtu saat libur sekolah dan kantor.

Namun dengan kondisi tersebut pemerintah Kota Tangerang Selatan hingga kini belum mampu mengatasi dan mencari solusi terhadap kemacetan yang telah berlangsung cukup lama itu.

Berdasarkan pantauan Radar Indonesia News di lapangan, inilah titik-titik di mana kemacetan sering terjadi di wilayah Tangsel.

1. Pertigaan Situ Sasak Tinggi, dan jalan Gg. H. Maung keluar masuk antar jemput siswa-siswi sekolah Al-Syukro, ekor kemacetan hingga RSUD TANGSEL.

2. Pertigaan RS Sari Asih perlu selalu ada petugas dijam sibuk pagi dan sore.

3.Pasar Cimanggis banyak kendaraan parkir dijalan tidak pernah ditindak tegas oleh DISHUB TangSel maupun DISHUB Banten.

4. U-Turn Legoso dekat POLSEK Ciputat, kadang suka dibuka oleh oknum tidak bertanggung jawab.

5. U-Turn Kampus UIN sudah bertahun-tahun jadi sumber kemacetan, pernah ditutup tapi diprotes beberapa warga kini dibuka kembali jadi ladang income preman pengatur jalan.

6. Traffic lights Rempoa, durasi lampu hijaunya harusnya diatur sesuai jumlah arus lalin pada jam sibuk pagi lebih lama hijaunya yang menuju Jakarta dan sore lebih diutamakan hijau lebih lama yang menuju Rempoa, dan harus selalu ada petugas pada saat jam sibuk.

7. U-Trun Sandratex harusnya ditutup permanen dengan beton agar tidak dimanfaatkan oleh preman jalanan alias pak Ogah untuk memungut upah dari pengendara yang putar balik.

8. Pasar Ciputat jam 06.00 WIB jalan masih dipakai berdagang oleh pedagang kaki lima dan parkir motor, hal ini sudah lama terjadi tidak ada tindakan tegas dari PemKot Tangerang Selatan.

“Ditutup saja putaran UIN. Pemerintah kota/kabupaten yg punya wewenang. Kenapa dibiarkan jalan Ciputat banyak putaran. Semakin banyak kendaraan, idealnya jalan tidak diintervensi putaran u-turn atau pertigaan. Jaman sdh maju masih punya pikiran jaman dulu… Cerdas lah bro…” kata akun twitter @caksoni.

Sore hari dan malam hari usai perkuliahan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) di Bundaran Pamulang makin hari makin parah, padahal dekat dengan POLSEK Pamulang namun tidak ada solusi dan pengendalian macet saat jam pulang kuliah kampus UNPAM.

Wacana pelebaran jalan Pajajaran walau sudah lama dan sudah tahap pembebasan lahan namun tidak jelas kapan pelaksanaan pekerjaan dimulai.[Her]

Comment