Wapresma II UIN Ar-Raniry : Sudah Seharusnya Pemerintah Peduli Terhadap Makam Cut Meutia

Aceh, Daerah512 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, ACEH — Bangunan Makam pahlawan nasional Cut Meutia roboh tertimpa pohon kayu pada selasa (30/06/2020) lalu. Makam yang terletak sekitar 23 kilometer dari permukiman Desa Alue Rime. Butuh 12 jam untuk mencapai makam dengan berjalan kaki. Kini tidak bisa dilalui kendaraan, jalan rusak parah karena musim hujan.

Salah satu makam lain yang ikut kena imbas dari runtuhnya pohon tersebut yakni Makam Tgk. Seupot, tidak jauh berada dari sekitaran bangunan Makam Cut Meutia.

Kejadian ini diakibatkan beberapa hari sebelumnya angin di daerah pemakaman sangat kencang. Pada saat itu masyarakat yang bermalam di jembatan gantung mendengar suara pohon tumbang yang ternyata menghancurkan makam Cut Meutia. Bukan hanya kedua bangunan tersebut saja yang hancur, termasuk tugu bertulisan Pahlawan Nasional Cut Meutia ikut hancur terbelah dua akibat pohon lain yang tumbang sekitar dua minggu lalu.

Sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah Aceh sendiri. Maka terkait hal ini Masykur Akhyar sebagai Wapresma II UIN Ar-Raniry memberikan tanggapan bahwa sudah saatnya pemerintah pusat serta pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh memberikan kepeduliaan khusus untuk makam Cut Meutia layaknya makam Pahlawan yang lain.

“Agar peristiwa ini tidak terjadi lagi saya sangat menyarankan kepada pemerintah yang terkait supaya melakukan perawatan yang intensif agar kejadian ini tidak terjadi kembali di kemudian hari. Upaya yang bisa dilakukan dengan cara menebang pohon yang sudah tua dan tidak produktif lagi kemudian melakukan penanaman bibit pohon yang cocok demi kelestarian hutan tetap terjaga.Tidak hanya itu pemerintah juga harus peduli terhadap akses menuju makam tersebut yang sangat susah dilalui,” ujarnya.

Jika seandainya pemerintah tidak menaruh perhatian yang besar terhadap hal ini maka jangan heran jika nantinya akan ada timbul polemik yang besar di tengah masyarakat.

Maka dalam hal ini lanjiut masykur dirinya juga mengajak seluruh elemen masyarakat baik dari kalangam mahasiswa, pelajar dan tokoh agama agar bahu membahu membantu pemerintah untuk menanggani hal ini demi kejayaan Aceh sendiri.

“Seberapapun kekakayaan daerah kita tidak ada gunanya ketika kita tidak menjaga cagar budaya. Maka Jagalah warisan itu untuk anak cucu kita nanti, supaya mereka mengenal budaya dan sejarah daerahnya.” imbuhnya.[Desi Ulvia ]

Comment