Atasi BABS, Pemkab Nias Bentuk Tim Hingga ke Desa

Daerah, Kep. Nias89 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias, Selekta Etika Gulo melaporkan, pihaknya terus berupaya melakukan peningkatan derajat kesehatan masyarakat tentang perilaku hidup sehat.

Hal tersebut ia utarakan dalam kegiatan Sosialisasi Instruksi Bupati Nias Tentang Program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang dilaksanakan di Aula Gido lantai tiga Kantor Bupati Nias, Selasa (17/9/2024).

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap kualitas sanitasi bisa ditingkatkan serta mempercepat pencapaian desa stop BABS di wilayah Kabupaten Nias.

Pada penyampaian arahan Bupati Nias yang disampaikan Sekretaris Daerah, Samson P. Zai mengapresiasi pertemuan. Ia menganggap hal ini merupakan wadah untuk menyatukan persepsi dan upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Untuk mencapai target ini, Samson mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menghimbau masyarakat meningkatkan perilaku hidup sehat; meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan; sumber daya kesehatan yang efektif dan efisien; memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan serta pemanfaatan teknologi yang berkelanjutan.

Penggunaan air dan sarana sanitasi yang tidak aman serta tidak layak dinilai Samson dapat menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit infeksi berbasis lingkungan seperti diare, disentri, kolera, hepatitis, penyakit kulit dan masih banyak lagi.

Dikatakannya, sumber penyakit tersebut harus dihilangkan untuk memutus mata rantai. Jika terus dibiarkan, maka dapat menyebabkan gangguan kecukupan gizi kronis untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.

Bila kekurangan asupan gizi kronis terjadi pada ibu hamil dan bayi, maka dapat menyebabkan terjadinya stunting pada anak balita. Resiko terberat dari kejadian stunting yaitu gangguan perkembangan pada otak yang akan menyebabkan rendahnya kemampuan dan fungsi otak.

“Hal ini merupakan ancaman utama pada kualitas manusia Indonesia, yang berdampak terhadap kemampuan daya saing bangsa. Tersedianya akses air minum, sanitasi aman dan layak dapat memberikan kontribusi pada perbaikan status kesehatan, terutama kesehatan perempuan dan anak. Ketersediaan air minum dan sanitasi aman dan layak juga dapat mengurangi tingginya angka kematian bayi balita,” kara Samson.

Menurutnya kesehatan merupakan salah satu dari tiga faktor utama selain pendidikan dan ekonomi yang menentukan indeks pembangunan sumber daya manusia.

Lebih daripada itu, sambungnya, kesehatan menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Nias yang telah dirumuskan pada misi ke-2 Kabupaten Nias Maju, yakni  “Kesehatan, Pendidikan dan SDM Beranjak”.

Diakhir penyampaiannya, ia berpesan kepada seluruh Camat, Kepala UPTD Puskesmas dan OPD terkait untuk bekerjasama mencapai target desa ODF, sehingga Stop BABS di tahun mendatang dapat tercapai. Membentuk tim tingkat kabupaten, kecamatan dan desa untuk mengidentifikasi permasalahan dan kendala, merumuskan rencana tindak lanjut yang konkret dan terintegrasi.[]

Comment