RADAINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Seperti diberitakan panitia kegiatan, Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) bersama Jagad Sastra Milenial (JSM) menggelar diskusi bertema film dan sastra dengan fokus pada perkembangan kecerdasan buatan (AI) di Galeri Darmin, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).
Diskusi menghadirkan praktisi film senior, Hanny Mustofa, yang telah lama berkarya di industri televisi swasta. Dalam paparannya, Hanny menegaskan bahwa para pelaku seni tidak perlu memandang sinis perkembangan teknologi, termasuk AI.
“Justru kita harus menyetubuhi dan memanfaatkan kecanggihan itu sebagai pelengkap kreativitas, tanpa bergantung sepenuhnya,” ujarnya.
Hanny menilai adaptasi terhadap inovasi adalah hal yang wajar dalam dunia seni maupun masyarakat secara umum. Teknologi, kata dia, selalu berkembang dan para kreator dituntut untuk terus menyesuaikan diri.
Sementara itu, Ketua JSM sekaligus pakar teknologi informasi, Riri Satria, menyampaikan bahwa produk kecerdasan buatan tidak dapat dikategorikan sebagai karya seni murni.
“Ia adalah produk engineering tanpa rasa dan estetika. Karena itu, karya manusia tetap yang utama. Tetapi bila kita enggan belajar, maka kebodohan yang datang, dan teknologi yang akan menguasai,” ujarnya.
Riri menambahkan, manusia harus tetap menjadi pihak yang mengatur dan mengoptimalkan kecerdasan buatan. “Bagaimanapun, AI adalah buatan, bukan kecerdasan hakiki seperti milik manusia,” tegasnya.
Acara yang berlangsung dari pukul 13.40 hingga 16.00 itu turut dihadiri Ketua Bidang Sastra HSBI Helvy Tiana Rossa, Ketua Bidang Musik HSBI Uyung Mahagenta, serta para pengurus HSBI seperti Abdul Mujib, Nike Fenty, Ismail Lautan, dan Putra Gara yang bertugas sebagai moderator.
Sesi tanya jawab berjalan interaktif. Para peserta yang terdiri dari pelukis, sastrawan, pemusik, penyair, pembuat film, dan pekerja seni lainnya aktif memberi pandangan terkait relevansi AI di dunia kreatif.
Acara juga dimeriahkan pembacaan puisi oleh anggota JSM, antara lain Rommy Sastra, Nunung Noor El Niel, Erna Winarsih Wiyono, Khairani Piliang, Rissa Curtis, serta sejumlah pengurus HSBI seperti Helvy Tiana Rossa, Nike Fenty, dan Doel Azhar.[]









Comment