Indonesia–Australia Gelar Dialog Maritim Perdana

Nasional23 Views

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah Indonesia dan Australia menggelar Dialog Maritim Indonesia–Australia perdana pada Kamis (11/12/2025) di Jakarta. Dialog ini menjadi tonggak baru dalam penguatan kerja sama kedua negara di bidang maritim.

Dialog Maritim Indonesia–Australia merupakan kesepakatan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Mei 2025. Kesepakatan tersebut didasarkan pada Perjanjian Keamanan Bersama yang diumumkan dan disepakati kedua pemimpin negara pada November 2025 di Sydney.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, menegaskan pentingnya kerja sama maritim antara kedua negara. Menurut dia, Indonesia dan Australia memiliki peran strategis sebagai negara tetangga yang mengawasi wilayah maritim luas di sepanjang salah satu batas maritim terpanjang di dunia.

“Sebagai tetangga dekat dan mitra maritim sejati, Indonesia dan Australia mengawasi wilayah maritim yang luas di sepanjang salah satu batas maritim terpanjang di dunia. Australia berkomitmen untuk memperdalam kerja sama dengan Indonesia guna menjaga lingkungan maritim yang damai, aman, dan stabil,” ujar Brazier.

Dialog tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arif Havas Oegroseno. Sementara itu, pertemuan dipimpin bersama oleh Acep Somantri, Penjabat Penasihat Senior Kementerian Luar Negeri RI untuk Urusan Politik, Keamanan, dan Hukum, serta Michelle Chan, Deputy Secretary Southeast and South Asia Group, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak sepakat memperkuat kerja sama dalam meningkatkan kesadaran dan pertukaran informasi di bidang maritim. Selain itu, Indonesia dan Australia juga menjajaki pembentukan forum diskusi hukum bilateral serta latihan simulasi guna mendukung agenda pencegahan konflik bersama.

Selama dialog berlangsung, kedua negara mengapresiasi kemajuan kerja sama di bidang perlindungan laut dan ekonomi biru, serta keamanan dan keselamatan maritim. Kedua belah pihak juga sepakat untuk menjajaki peluang kerja sama baru dalam pengelolaan berbagai isu maritim bersama.

Pertukaran pandangan turut dilakukan terkait tantangan maritim regional, termasuk pentingnya penyelesaian sengketa secara damai dan kepatuhan terhadap hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Dialog Maritim Indonesia–Australia selanjutnya direncanakan akan digelar di Australia pada 2026.[]

Comment