RADARINDONESIANEWS.COM, BOYOLALI – Ketua Panitia Musyawarah Nasional (Munas) Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI), Prof. Dr. Ir. Supiyat Nasir, M.B.A., meninjau Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2025).
Kunjungan lapangan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan lokasi kegiatan Munas SWI 2026, khususnya program Peduli Lingkungan yang direncanakan melibatkan sekitar 10.000 relawan. Desa Banyuanyar diproyeksikan menjadi salah satu titik utama kegiatan karena ditetapkan sebagai Desa Wisata Kampus Kopi.
Rombongan disambut Kepala Desa Banyuanyar, Komarudin, S.T. Pemerintah desa memaparkan perkembangan wilayah serta kesiapan infrastruktur dan partisipasi warga dalam mendukung agenda nasional tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Banyuanyar mengalami perkembangan signifikan melalui pengelolaan usaha produktif berbasis potensi lokal. Salah satu penggerak ekonomi desa adalah Resto Kampus Kopi Banyuanyar yang berada di jalur Solo–Semarang dan dikelola secara mandiri oleh masyarakat.
Desa ini juga memiliki produk batik khas yang telah terdaftar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan motif Sekar Puspa Kawruh Jati, yang memadukan simbol keris dan kopi sebagai identitas desa.
Komarudin menyatakan pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan Munas SWI. “Kami siap menjadi tuan rumah dan mendukung kegiatan peduli lingkungan yang melibatkan masyarakat luas,” kata dia.
Supiyat Nasir mengapresiasi kesiapan pemerintah desa dan partisipasi warga. Ia menilai Desa Banyuanyar yang terdiri dari tujuh dukuh memiliki potensi dan kapasitas untuk menjadi lokasi kegiatan berskala besar. Munas SWI dijadwalkan berlangsung pada Mei 2026.
Peninjauan ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan Munas SWI yang diharapkan memberi dampak pada penguatan gerakan peduli lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat nasional.[]









Comment