Lagi, Kapal Tongkang Terdampar di Perairan Kepulauan Selayar

Berita486 Views
Keterangan
Gambar : Suasana Penyelamatan dan Penarikan Kapal Tongkang ATK 317 dari
Perairan Taka’ Gantarang, Desa Tarupa, Kecamatan Takabonerate,
Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. (Foto : By. Sekdes
Tarupa, Arqam Ari)/fadly]
RADARINDONESIANEWSCOM, SELAYAR – Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan kembali menjadi ‘sasaran’ tempat terdamparnya kapal tongkang bernama ATK 317. Kapal bermuatan batu bara yang disebut-sebut berasal dari Jakarta itu terdampar pertama kali di perairan Desa Latondu, Kecamatan Takabonerate dan untuk kali pertamanya pula dilihat oleh warga masyarakat bernama Singsong. 
 
Melihat kejadian tersebut, Singsongpun bergegas meminta bantuan warga masyarakat yang akhirnya bekerjasama untuk mengamankan kapal bersangkutan agar tidak terseret arus gelombang laut dengan cara membentang tali dari darat ke badan kapal. 
 
Namun sayang, karena kapal tongkang naas yang dijumpai pertama kali oleh Singsong tidak dapat bertahan lama di perairan Desa Latondu. Ombak besar dan cuaca buruk di sekitar lokasi kejadian menyebabkan putusnya seluruh tali ikatan pada badan kapal dan membuat kapal kembali terseret arus gelombang hingga ke perairan Taka’ Gantarang, Desa Tarupa. 
 
Setelah sempat terseret arus gelombang laut dari perairan Desa Latondu, kapal tongkang yang kini telah dijemput oleh pemiliknya itu, kembali terdampar di kawasan Taka’ Gantarang, sekitar lima mil perairan Desa Tarupa, Kecamatan Takabonerate. 
 
Sekretaris Desa Tarupa, Arqam Ari yang dikonfirmasi wartawan pada hari Rabu, (06/01) siang kemarin membenarkan peristiwa terdamparnya kapal tongkang bermuatan batu bara di perairan Taka’ Gantarang yang bertepatan dengan surutnya air laut. 
 
Kejadian terdamparnya kapal tongkang naas di perairan Taka’ Gantarang dilihat pertama kali oleh Irwan yang langsung melakukan upaya penyelamatan kapal dengan meminta bantuan warga masyarakat untuk bersama-sama membentang tali dari darat sampai ke badan tongkang, urainya menjelaskan kronologis kejadian awal peristiwa terdamparnya kapal tongkang tak bertuan di perairan Taka’ Gantarang. 
 
Delapan tali dililitkan warga masyarakat di sekitar badan kapal tongkang untuk mengantisipasi amuk gelombang pasang yang berpotensi menggeser posisi kapal keluar dari perairan Desa Tarupa. Kapal tongkang ini dilaporkan terdampar pertama kali di Perairan Taka’ Gantarang pada hari Senin, (28/12) lalu dan baru dijemput oleh pemiliknya pada hari, Rabu (30/12). 
 
Peristiwa penemuan kapal terdampar ini sempat dilaporkan secara lisan oleh warga kepada Kepala Desa Tarupa yang dijabat oleh Sekretaris Camat Takabonerate, Nur Halik, S.Sos yang langsung meneruskan laporan kepada camat Takabonerate, Sapiing, S.Pd. 
 
Kejadian ini turut diaminkan oleh Camat Takabonerate yang dikonfirmasi wartawan via telefon selular pada hari, Rabu, (06/01) kemarin. 
 
Camat Takabonerate, Sapiing, S.Pd mengaku sempat mendapat laporan warga masyarakat mengenai peristiwa terdamparnya kapal tongkang bermuata batu bara di perairan Taka’ Gantarang, Desa Tarupa. 
 
Setelah menerima laporan kejadian, Camat Takabonerate mengarahkan pelapor untuk berkoordinasi dengan kepala desa untuk dibuatkan laporan secara tertulis ke kabupaten. Namun, belum lagi laporan sempat dibuat, kapal tongkang sudah keburu ditarik oleh pemiliknya, terang Sapiing kepada wartawan. 
 
Meski begitu, laporan kejadian tetap diteruskan secara lisan ke tingkat kabupaten oleh Camat Takabonerate melalui Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, Abd Wahab, Sip, MM. (fadly syarif)

Berita Terkait

Baca Juga

Comment