RADARINDONESIANEWS. COM, JAKARTA – Aktivis Dewan Pakar KAHMI Nasional yang juga Wasekjen DPP Partai Demokrat, Risman Pasaribu, menyatakan siap mendeklarasikan KAHMI MPO (Majelis Penyelamat Organisasi) pada Oktober 2025.
Pernyataan itu disampaikan Risman kepada wartawan di sela pelantikan Pengurus Besar HMI MPO yang dipimpin Handy Muharam (Universitas Indonesia) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (23/9/2025) malam. Acara tersebut mengusung tema “HMI MPO Emas – Indonesia Maju” dan dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Koordinator Presidium KAHMI Nasional Rifky Nizami, anggota DPD RI Tamsil Linrung, serta Sufi Dasco.
Risman menuturkan, langkah pembentukan KAHMI MPO dilatari kekecewaan terhadap pelayanan Sekjen KAHMI Nasional Syamsul Qomar yang dinilai “terlalu terikat kepentingan politik”. Ia menambahkan, dinamika KAHMI selama ini pernah diwarnai perpecahan, seperti pada era Fuad Bawazier dan Abdullah Hehamahua.
“Kami ingin KAHMI MPO menjadi wadah alternatif. Prof Dr H. Anies Rasyid Baswedan akan kami jadikan Koordinator KAHMI MPO,” ujar Risman.
Pelantikan PB HMI MPO diawali sambutan Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Selatan, Fadhlan Rahman, yang mewakili panitia. Ia menekankan pentingnya HMI MPO hadir sebagai solusi persoalan bangsa dan menjaga tradisi perkaderan.
Sekjen PB HMI, Fadly Aulia, kemudian membacakan struktur kepengurusan hasil Kongres Pekanbaru. Hadir di antaranya pendiri MPO Prof Dr Eggi Sudjana, Tamsil Linrung, serta sejumlah mantan Ketua Umum PB HMI, seperti Fuji Hartoyo (KPID DKI), Dr Yusuf Hidayat, Juhad Aji, dan Ahmad Fauzi. Turut hadir pula Abdul Malik (Lurah Taman Sari), Pupun Purwanto (mantan BIN), Doa Syamsudin, Agus (KPU Banten), dan Bendahara Umum Kinas.
Ketua Umum PB HMI MPO Handy Muharam menegaskan target organisasi: “Jihad reformasi sipil dan Polri, serta perampasan aset koruptor menuju Indonesia Emas 2045.”
Di antara puluhan karangan bunga ucapan selamat, terlihat kiriman dari tokoh alumni HMI yang juga Wakil Menteri Desa, Ahmad Riza Patria.[]









Comment