RADARINDONESIANEWS.COM, BEKASI — Organisasi masyarakat Islam asal Sumatera, Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah), memperingati hari kelahiran (tasyakur) ke-95 di Kompleks Perguruan Al Washliyah, Kayuringin, Kota Bekasi, Sabtu (29/11). Perayaan berlangsung khidmat sekaligus meriah dengan tarian Saman oleh murid SD Al Washliyah, tausiah KH Lili Gozali (Takmir Masjid Al Barkah Bekasi), serta peresmian Aula Yunus Abu Bakar oleh Ketua Umum Al Washliyah, Dr KH Masyhuril Khamis S.H, M.M.
Dalam sambutannya, Masyhuril Khamis menegaskan bahwa memasuki usia hampir satu abad, Al Washliyah tidak lagi dikenal hanya sebagai ormas besar di Sumatera, tetapi telah tumbuh menjadi organisasi dengan pengaruh luas di Indonesia bahkan hingga mancanegara.
“Kalau dulu, ketika seseorang memperkenalkan dirinya sebagai warga Al Washliyah, orang menebak: ‘Antum dari Medan, ya?’ Sekarang tidak lagi. Al Washliyah sudah mendunia dan para tokohnya menempati posisi penting di berbagai bidang,” ujar Masyhuril, yang juga Penasehat Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI).
Ia kemudian mengisahkan perjalanan panjang Al Washliyah yang penuh dinamika dan tantangan. Menurutnya, keberhasilan organisasi bertahan hingga usia 95 tahun menunjukkan kuatnya visi para pendiri.
Masyhuril juga menyinggung kedekatan historis Al Washliyah dengan dua ormas besar Islam lainnya, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Ketiganya, tutur dia, memiliki akar keilmuan yang sama karena para pendirinya pernah belajar kepada ulama Minangkabau terkemuka, Ahmad Khatib al-Minangkabawi.
“Sebelum dan sesudah mendirikan organisasi, para pendiri itu selalu berkomunikasi. Maka ibaratnya, kita, NU, dan Muhammadiyah adalah saudara satu tujuan yang menumpang kapal berbeda,” ucapnya. Karena itu, menurutnya, perbedaan ormas tidak boleh menjadi alasan perpecahan.
Dukung Program Positif Presiden Prabowo
Dalam tausiahnya yang disampaikan dengan gaya cair dan diselingi humor, Masyhuril mengajak para kader untuk mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto yang dinilai berpihak kepada rakyat kecil.
Ia menilai Prabowo sebagai pemimpin berani yang mampu menindak kelompok elite yang selama ini dinilai ‘kebal hukum’ dan mengembalikan aset negara untuk kemaslahatan masyarakat.
Program-program seperti Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan pendirian Koperasi Merah Putih, disebutnya sebagai langkah konkret pemerataan keadilan.
“Kader Al Washliyah di mana pun berada harus mendukung program pemerintah yang berpihak kepada kepentingan rakyat kecil dan ikut terlibat di dalamnya,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Masyhuril juga mengumumkan bahwa Muktamar Al Washliyah rencananya akan digelar di Medan pada Juli 2026, sementara rangkaian pra-Muktamar akan diselenggarakan di Jakarta.[]









Comment