Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.[Suroto/radarindonesianews.com] |
RADARINDOESIANEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal
Bakrie (ARB), mempersilakan Aziz Syamsuddin melanjutkan penyelenggaraan
Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) Kosgoro 1957. Tapi dia
mewanti-wanti agar Mubeslub tak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi itu.
Bakrie (ARB), mempersilakan Aziz Syamsuddin melanjutkan penyelenggaraan
Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) Kosgoro 1957. Tapi dia
mewanti-wanti agar Mubeslub tak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi itu.
“Silakan, tetapi harus (sesuai) dengan AD/ART. Kalau kita memulai
sesuatu tanpa memperhatikan AD/ART, nanti akan kacau,” kata ARB dalam
sambutannya sesaat sebelum membuka Mubeslub Kosgoro 1957 di Denpasar,
Bali, pada Sabtu, 16 Januari 2016.
sesuatu tanpa memperhatikan AD/ART, nanti akan kacau,” kata ARB dalam
sambutannya sesaat sebelum membuka Mubeslub Kosgoro 1957 di Denpasar,
Bali, pada Sabtu, 16 Januari 2016.
Ia mengaku langkahnya dihalangi untuk menghadiri Mubeslub Kosgoro
1957. Namun dia tetap hadir karena Mubeslub Kosgoro 1957 sudah sesuai
aturan. “Meski ada imbauan untuk saya tidak boleh hadir ke sini, tapi
saya yakin ini sudah sesuai aturan organisasi,” katanya.
1957. Namun dia tetap hadir karena Mubeslub Kosgoro 1957 sudah sesuai
aturan. “Meski ada imbauan untuk saya tidak boleh hadir ke sini, tapi
saya yakin ini sudah sesuai aturan organisasi,” katanya.
Sebagai organisasi yang mendirikan Partai Golkar bersama SOKSI dan
MKGR, ARB berharap ormas-ormas pendiri dapat sejalan dan sepemikiran
dalam menyatakan sikap politik. “Kita bersama-sama dan menyatakan sikap
politik yang sama. Itulah sejatinya yang saya harapkan dari Partai
Golkar,” katanya.
MKGR, ARB berharap ormas-ormas pendiri dapat sejalan dan sepemikiran
dalam menyatakan sikap politik. “Kita bersama-sama dan menyatakan sikap
politik yang sama. Itulah sejatinya yang saya harapkan dari Partai
Golkar,” katanya.
Mubeslub, katanya, tak hanya membuat keputusan mengenai struktur
kepengurusan baru Kosgoro 1957, namun juga perannya untuk membangun
bangsa bersama Partai Golkar.
kepengurusan baru Kosgoro 1957, namun juga perannya untuk membangun
bangsa bersama Partai Golkar.
“Yang benar akhirnya akan menang. Mubeslub akan membuat satu
keputusan yang bukan saja menyangkut kepengurusan, tapi juga peran
Kosgoro untuk membangun bangsa bersama Partai Golkar,” ujarnya.[vv]
keputusan yang bukan saja menyangkut kepengurusan, tapi juga peran
Kosgoro untuk membangun bangsa bersama Partai Golkar,” ujarnya.[vv]
Comment