BPJS Kesehatan Dorong Optimalisasi Layanan, FKTP di Kota Gunungsitoli Dievaluasi

Daerah, Kep. Nias203 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – Untuk mendorong dan memastikan pelayanan kesehatan primer yang berkualitas, BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli lakukan pemantauan dan evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah administrasi Kota Gunungsitoli, Jumat (18/8/2023).

Selain itu, kegiatan tersebut dimanfaatkan sebagai langkah meningkatkan sinergitas antara BPJS Kesehatan dan FKTP sebagai mitra penyedia layanan fasilitas kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi sarana menyampaikan hasil capaian kinerja pelayanan kesehatan Puskesmas yang bersumber dari tarikan data Aplikasi P-Care. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat komitmen FKTP untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada peserta JKN,” ucap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, Nancy Agitha.

Nancy menjelaskan bahwa KBK pada dasarnya adalah pembiayaan yang berorientasi pada mutu layanan kesehatan. Terdapat tiga indikator yang digunakan dalam penilaian KBK. Ketercapaian dari masing-masing indikator akan menentukan besaran kapitasi yang dibayarkan kepada FKTP.

“Tiga indikator dalam KBK yang menjadi dasar penilaian yaitu angka kontak, rasio rujukan non-spesialistik dan rasio peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) terkendali. Jika target tiga indikator tersebut tercapai, maka kapitasi diterima secara penuh. Namun jika tidak atau sebagian tercapai, maka kapitasi yang diterima akan disesuaikan dengan pencapaiannya,” jelas Nancy.

Lebih lanjut Nancy menambahkan, pemanfaatan Aplikasi P-Care perlu menjadi perhatian mengingat kualitas entri data tersebut sangat penting dalam menunjang capaian indikator KBK. Semua kegiatan Puskesmas agar dapat dilakukan entri, sehingga aktivitas yang berlangsung dan masuk kriteria penilaian KBK dapat terdokumentasi dengan baik.

“Sampai saat ini masih terdapat beberapa FKTP yang pembayaran kapitasinya belum mencapai 100 persen. Oleh karena itu, kami berharap masing-masing FKTP dapat meningkatkan upaya dalam rangka mendoronh dan mencapai target indikator KBK tersebut. Hal ini juga perlu ditopang dengan adanya koordinasi yang baik antara petugas FKTP dan petugas P-Care dalam memastikan entri data kegiatan yang telah dilaksanakan,” tambah Nancy.

Selain itu, Nancy juga mendorong FKTP untuk bersama-sama berupaya meningkatan aktivitas skrining riwayat kesehatan terhadap peserta JKN di wilayah masing-masing FKTP. Melalui skrining riwayat kesehatan ini FKTP dapat mendeteksi lebih awal peserta yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin, sehingga meminimalisasi kemungkinan terburuk atas resiko penyakit yang diderita.

“Terkait skrining riwayat kesehatan pada program JKN, terdapat 12 penyakit yang dapat diidentifikasi melalui pelaksanaan skrining tersebut, termasuk diantaranya adalah hipertensi dan diabetes mellitus. Selanjutnya kepada peserta yang teridentifikasi memiliki tingkat resiko sedang hingga tinggi penyakit berdasarkan hasil skrining dapat dilakukan tindak lanjut pelayanan kesehatan berdasarkan hasil skrining tersebut di FKTP dan/atau FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut) sesuai indikasi medis dan sistem rujukan yang berlaku,” ungkap Nancy.

Salah satu peserya yang hadir, Cintya Telaumbanua, pertugas P-Care puskesmas Gunungsitoli berucap bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mendukung transformasi mutu layanan. Kegiatan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan secara berkala ini menjadi bagian dari motivasi sekaligus menjadi ruang menjalin sinergi dalam menentukan strategi optimalisasi layanan.

“Selain pembahasan khusus mengenai evaluasi capaian indikator KBK, melalui kegiatan ini kami dapat menyampaikan kendala yang terjadi untuk dijadikan bahan diskusi dan dibahas rencana perbaikan ke depannya. Kami terus berposes menuju semakin baik sebagai bentuk tindaklanjut atas evaluasi ini dan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat,” ucap Cintya.[]