DPR Tolak Rencana Impor Rektor Asing

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – DPR menolak wacana kebijakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi (Kemenristekdikti) terkait rencana mengimpor rektor asing.
Menurut Anggota Komisi X,  My Esti Wijayati, ide tersebut sudah
mengingkari semangat dari para pejuang dan pendiri bangsa ini.

“Semangat
untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka seperti tertuang dalam
pembukaan UUD 1945,” ungkap My Esti melalui keterangan persnya, Senin
(6/6).

My Esti menilai, tidak ada jaminan akan menjadi lebih baik
jika pemerintah harus merekrut rektor asing. Hal ini serupa pada
kondisi industri manufaktur yang mendatangkan perusahaan dan manager
asing. Kondisi tersebut malah membuat sektor industri semakin terpuruk
dan mengalami ketergantungan.

Dengan adanya wacana ini, My Esti
mendesak Menristekdikti untuk menyerahkan blueprint kebijakan politik
Pendidikan Tinggi. Selanjutnya, menyerahkan pula penyelesaian
persoalan-persoalan di Pendidikan Tinggi (Dikti) secara menyeluruh.

“Termasuk
menghentikan wacana untuk mendatangkan dan menempatkan WNA sebagai
rektor,” tegas dia. Pemerintah seharusnya memprioritaskan dan menyiapkan
putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi rektor dibanding rektor asing.

Sebelumnya,
pemerintah mewacanakan untuk merekrut orang asing menjadi rektor
perguruan tinggi negeri (PTN). Wacana ini digulirkan untuk mengikuti
negara lain yang menerapkan kebijakan tersebut sehingga kampusnya
berkelas dunia.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, presiden mengarahkan agar
pendidikan tinggi Indonesia itu mampu bersaing di kelas dunia. Cina,
Singapura dan Arab Saudi merupakan negara yang telah memakai orang asing
untuk menjadi rektor.[rol]

Comment