Kala Anak-anak Gaza Kehilangan Masa Depan

Opini243 Views

 

Penulis: Reka Putri Aslama | Warobatul Bayt

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Genosida yang terjadi di Gaza masih belum berakhir. Israel terus melancarkan serangan bom di wilayah Gaza, termasuk pada gedung-gedung sekolah.

Menurut laporan cnnindonesia (11/1/25), lebih dari 300 sekolah di Gaza telah menjadi sasaran bom Israel. Yang terbaru ini, sekolah Halwa di Jabalia, Gaza Utara. Serangan tersebut dilancarkan Israel pada Sabtu, 11 Januari 2025 dan mengakibatkan setidaknya 8 orang tewas, termasuk 2 anak-anak.

Dalam pernyataannya, militer Israel menargetkan tempat tersebut lantaran “sekolah tersebut digunakan oleh teroris Hamas untuk merencanakan dan melakukan serangan”.

Mereka berkilah. Sementara Infrastruktur pendidikan mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar.

Menghancurkan Impian Gaza

Genosida telah memutus impian dan harapan anak-anak Gaza untuk mengenyam pendidikan. Tak jarang mereka harus belajar di camp-camp pengungsian yang sesak dan sederhana.

Padahal pendidikan adalah hak bagi tiap individu, terlebih anak-anak. Karena mereka yang kelak akan menjadi tonggak peradaban, melanjutkan estafet kehidupan.

Namun miris, di tengah penderitaan anak-anak Gaza. Negeri-negeri Muslim sekalipun bertetangga dengan Palestina, mereka hanya bisa mengecam tanpa aksi nyata. Padahal seharusnya mereka menjadi benteng pertahanan dari serangan Israel yang membabi buta.

Dunia dan lembaga internasional pun tak sama saja, mereka diam meski mengetahui ratusan ribu orang telah menjadi korban dan banyak kerusakan sarana pendidikan akibat serangan bom Zionis.

Dunia abai terhadap masa depan peradaban Palestina dan Islam. Bahkan Islam dijadikan musuh dunia.

Butuh Tegaknya Kepemimpinan Dunia Islam

Satu-satunya cara untuk menyelamatkan anak-anak Palestina adalah dengan jihad melawan Zionis Israel. Namun hal ini hanya akan terwujud bila Islam diterapkan secara kaffah dalam naungan kepemimpinan dunia islam sebagaimana yang telah dilakukan pada masa kejayaan islam.

Kepemimpinan dunia islamh kan mengirimkan tentaranya untuk berjihad membebaskan Palestina.

Dunia akan menjaga umat dari musuh-musuh Allah yang terus menjajah dan merampok negeri-negeri kaum muslim. Pemerintahan model ini akan senantiasa melindungi jiwa kaum muslim, termasuk anak-anak di seluruh wilayah Khilafah.

Nabi saw. Bersabda,
الإِمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Imam (khalifah) itu pengurus rakyat dan dia akan dimintai pertanggung- jawaban atas rakyat yang dia urus. ” (HR. Al-Bukhari dan Ahmad)

Dalam hadits tersebut pemimpin di dalam negara khilafah akan mengurus, menjaga serta melindungi rakyatnya terlebih dari musuh-musuh khilafah.

Inilah langkah pasti untuk mengakhiri genosida dan mengembalikan masa depan kepada anak-anak Gaza. Masihkah kita ragu dengan solusi yang ditawarkan oleh Islam? Wallahu A’lam.[]

Comment