Komunitas Smart Muslimah Generation (SMG):Brebes Gelar Kajian bertema ” Bestie, Kan Kemana Kau Bawa Cantikmu?”

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, BREBES — Komunitas Smart Muslimah Generation (SMG) menggelar kajian remaja bertema, “Bestie, Kan Kemana Kau Bawa Cantikmu?” di Aula Panti Asuhan,  Pasarbatang, Brebes, Jawa Tengah, Ahad (25/6/2023).

Pemateri Neva yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan seputar trend skincare di kalangan remaja, mulai dari artis-artis yang viral dengan kecantikannya dan definisi cantik di berbagai negara.

Neva menambahkan, fenomena insecure yang terjadi pada remaja Muslimah terhadap paras wajah mereka. Mereka kurang bersyukur dengan bentuk fisik yang sudah Allah berikan.

“Wajar, karena di dalam sistem kapitalisme hari ini standar hidup manusia adalah materi. Mereka cenderung minder pada diri sendiri sehingga butuh mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain. Mereka  merasa bahagia ketika mendapatkannya.” Ujarnya.

Neva mempertegas soal ini dengan mengutip Qur’an surat Ibrahim ayat 7 :

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Neva juga menyampaikan tentang Fast Beauty yaitu produk kecantikan yang diproduksi dalam waktu yang sangat cepat dan dengan harga sangat terjangkau namun berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan.

“Suatu kebolehan apabila seorang muslimah menggunakan skincare ataupun makeup asalkan tidak berlebihan, tidak melanggar syariat dan tidak menjadi fokus utama hidup.” Tegas Neva.

Lalu bagaimana cantik menurut Islam? Hal ini sudah ada dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13 :

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.”

Dalam kesempatan kajian remaja muslimah tersebut, Neva juga menyampaikan, bagaimana tata cara berhias yang sesuai syariat Islam :

1. Menutup aurat
2. Kebersihan badan
3. Pakaian yang rapi dan layak.
4. Wajah yang bersih
5. Melakukan perkara fitrah (seperti: mencukur bulu ketiak, bulu kemaluan, dan memotong kuku).

Cara pandang masyarakat kapitalisme tentang perempuan hari ini lanjut Neva hanya dilihat dari segi fisik. Berada di posisi mana muslimah hari ini? Menjadi sebaik-baik perhiasan atau seburuk-buruknya fitnah?

Sudah pasti lanjut Neva lagi, sebagai seorang muslimah kita harus menjadi sebaik-baik perhiasan yaitu perempuan yang shalihah. Islam sudah memberikan petunjuk sebaik-baik perempuan yakni:

1. Qonitaat : perempuan taat
2. Taibaat : perempuan yg bertaubat
3. ‘abidaat : perempuan yg beribadah
4. Saihaat : perempuan yang berpuasa.

Kapitalisme sekuler tambah Neva datang dari hawa nafsu manusia yang menjadikan materi dan manfaat sebagai asasnya, semua dibisniskan asalkan membawa keuntungan. Namun sistem ini sebenarnya hanya membawa membawa kesengsaraan bagi manusia.

“Berbeda dengan sistem Islam yang datang dari Pencipta manusia yakni Allah, akan membawa kepada kebahagiaan yang hakiki. Ketika seorang muslimah menjalankan semua ketaatan,  Allah tidak akan menghalangi geraknya untuk berkontribusi. Sudah dibuktikan oleh para ilmuwan muslimah maupun aktivis muslimah yang ada dan peran domestik lainnya.” Tutur Neva.

Menurut Neva, tidak ada jalan lain bagi  para muslimah agar menyadari perannya sebagai muslimah kecuali dengan terus mengkaji Islam.

“Wanita yang cantik kulitnya akan takut terbakar panas matahari, sedangkan wanita yang cantik akhlaknya akan takut terbakar api neraka.” Imbuh Neva.

Acara kajian yang diadakan sejak pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB itu semakin seru dengan sesi tanya jawab dan dilanjutkan dengan game ala Gen-Z, pembagian doorprize bagi penanya dan pemenang game.[]

Comment