Mario Zebua: Dongkrak UMKM Lokal Lewat Pameran Bonsai HUT Gunungsitoli

Daerah, Kep. Nias337 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – Alun-alun Kota Gunungsitoli berubah menjadi galeri terbuka yang memukau mata sejak Senin (19/5/2025). Pameran tanaman bonsai spektakuler digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kota Gunungsitoli yang ke-347 tahun 2025.

Eksibisi tanaman miniatur ini menampilkan koleksi istimewa sebanyak 347 jenis bonsai yang berasal dari berbagai komunitas pecinta tanaman hias Nusantara. Setiap pengunjung dapat menikmati keindahan karya seni hidup tersebut tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Lokasi pameran yang strategis di jantung kota berhasil menyedot perhatian masyarakat dari segala usia. Orang-orang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan secara langsung keajaiban seni bertanam dalam pot kecil yang memiliki nilai estetika tinggi.

Pengunjung mengabadikan momen Eksibisi Bonsai di Alun-Alun Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara dengan melakukan vlog video saat pameran berlangsung.[Putra Tanhar]
Aneka bentuk dan ukuran tanaman bonsai dipajang rapi di area terbuka alun-alun. Koleksi-koleksi tersebut menampilkan keragaman spesies mulai dari pohon tradisional hingga varietas modern yang telah dibudidayakan selama puluhan tahun.

Zuraidah Telaumbanua, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat edukatif yang luar biasa bagi siswa-siswanya. Anak-anak didik yang berkunjung menunjukkan rasa ingin tahu yang besar terhadap setiap detail tanaman yang dipamerkan.

“Siswa-siswa kami mendapat kesempatan emas untuk melihat langsung bagaimana seni bonsai yang sesungguhnya. Antusiasme mereka sangat terlihat ketika mengamati berbagai jenis dan bentuk tanaman miniatur ini,” kata Zuraidah di sela-sela mengawasi siswanya berkeliling arena pameran.

Kunjungan edukatif yang dilakukan berbagai sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi menunjukkan tingginya minat dunia pendidikan terhadap pembelajaran praktis. Para siswa mendapat wawasan baru tentang teknik bercocok tanam dan seni membentuk tanaman sesuai keinginan.

Pengalaman melihat secara langsung proses pembentukan bonsai memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk mencintai alam dan berkreativitas. Meskipun belum memahami teknik detail, namun pengenalan awal ini menjadi fondasi penting bagi pengembangan minat mereka di masa depan.

Mario Otomosi Zebua selaku Ketua Panitia Perayaan HUT Kota Gunungsitoli ke-347 menjelaskan bahwa acara ini dirancang dengan konsep pembelajaran sekaligus hiburan. Keterlibatan komunitas bonsai dari berbagai wilayah memberikan warna tersendiri bagi kemeriahan perayaan.

“Kami menghadirkan konsep pameran yang tidak hanya berfungsi sebagai tontonan, melainkan juga sarana pembelajaran bagi para pelajar, komunitas pecinta bonsai, dan seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Mario dalam wawancara khusus, Rabu (21/5/2025).

Para kolektor bonsai dari berbagai daerah dengan antusias memamerkan karya terbaik mereka. Setiap tanaman yang dipajang memiliki cerita dan nilai historis tersendiri yang mencerminkan dedikasi tinggi para pembudidayanya.

Keberagaman koleksi yang hadir menggambarkan kekayaan flora Indonesia yang dapat diubah menjadi karya seni bernilai tinggi. Beberapa spesimen bahkan memiliki harga mencapai puluhan juta rupiah per pot karena keunikan bentuk dan usianya yang sudah mencapai puluhan tahun.

Penyelenggaraan pameran bonsai memberikan efek domino positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Mario Otomosi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PMD Kota Gunungsitoli mencatat adanya peningkatan aktivitas ekonomi di pusat kota sejak pembukaan acara.

Pedagang kaki lima, warung makan, dan berbagai usaha mikro kecil menengah merasakan lonjakan omzet yang cukup berarti. Arus pengunjung yang terus berdatangan dari pagi hingga sore menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan bagi pelaku ekonomi lokal.

“Dampak ekonomi yang dihasilkan sangat nyata dirasakan masyarakat. Khusus untuk komunitas bonsai, kegiatan ini menjadi wadah pembinaan yang berkelanjutan. Secara umum, sektor UMKM mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan,” papar Mario.

Konsep pameran gratis yang diterapkan terbukti efektif menarik massa dalam jumlah besar. Sejak hari pertama dibuka, lokasi pameran selalu ramai dikunjungi keluarga, pelajar, dan wisatawan dari berbagai kalangan masyarakat.

Keberhasilan menggabungkan perayaan hari jadi kota dengan pameran seni tanaman menandai terobosan baru dalam pengembangan sektor pariwisata Gunungsitoli. Strategi ini memberikan nilai tambah bagi industri pariwisata yang selama ini masih terbatas.

Para pengunjung terlihat sangat menikmati momen berkunjung dengan mengambil foto di berbagai spot menarik. Keindahan dan keunikan setiap koleksi bonsai menjadi magnet yang mengundang rasa kagum dan penghargaan tinggi dari masyarakat.

Kerjasama harmonis antara pemerintah daerah, komunitas pecinta bonsai, dan lembaga pendidikan menciptakan model kemitraan yang dapat ditiru daerah lain. Sinergi ini membuktikan bahwa pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan melalui pemanfaatan potensi lokal.

Para pengunjung masih berkesempatan menyaksikan kemegahan koleksi bonsai hingga penutupan pameran pada Sabtu (24/5/2025). Ini merupakan kesempatan langka untuk mengenal lebih dalam filosofi dan makna di balik seni tanaman miniatur yang sarat nilai budaya dan ekonomi tinggi.[]

Comment