Wabup Bangka Barat, Markus, saat membuka event tahunan Festival Bumi Sejiran Setason 2018.[Alif/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, BANGKA BARAT – Wakil Bupati Bangka Barat, Markus, Kamis (5-6/7/2018) membuka langsung event tahunan Festival Bumi Sejiran Setason 2018 di lapangan Gelora Muntok. Acara pembukaan Festival ini dihadiri oleh Forkopimda Bangka Barat, Kepala OPD Bangka Barat dan perwakilan Tim Penggerak PKK Bangka Barat.
Markus, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya lokal Bangka Barat dapat semakin bertumbuh kembang.
“Festival ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian agar selalu terjaga keasliannya untuk selanjutnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan selalu mendorong masyarakat dalam mengembangkan kesenian dan kebudayaan asli Bangka Barat.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Bangka Barat, Suwito mengatakan tajuk “Nganggong Budaya” digunakan dengan maksud untuk menggali keberagaman kesenian dan kebudayaan yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Bangka Belitung sehingga hubungan antara penggiat seni dapat berlanjut secara berkesinambungan.
Sejalan dengan pernyataan Suwito, Bambang Hari Suseno (Seno) sebagai ketua pelaksana juga mengatakan Festival ini merupakan upaya mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah di Bangka Barat.
“Beberapa kegiatan yang termasuk dalam kegiatan ini diantaranya adalah lomba CDRR (Campak, dambus, rudat, dan rebana), seleksi Gita Bahana, Tari Kreasi”, jelasnya.
Diterangkan lebih lanjut oleh Seno, pemenang lomba akan didaulat menjadi duta kesenian yang akan diikutsertakan pada ajang kesenian tingkat nasional dan internasional.
Dalam event ini peserta berasal dari Bangka Barat dan perwakilan dari Kabupaten/Kota di Provinsi di Bangka Belitung.
Bertindak sebagai dewan juri dalam festival ini diantaranya Baijuri Tarsa (maestro musik tradisional Bangka Belitung), Handoyo (pengamat seni dan budayawan Bangka Belitung), dan Haironi (pencipta musik Bangka Belitung). *(Alif)
Comment