Media gathering dengan tema “Buka Bukaan Tentang Pemasyarakatan. Kami Kerja Pasti Bersih Melayani. Sejauh mana pemahaman media terhadap pemasyarakatan.
Akan ada berbagai kuis, bagi yang bisa menjawab akan diberikan sejumlah hadiah menarik di antaranya kamera dan beberapa unit handpone. Acara dilaksanakan di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, JL. Veteran No.11, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017).
Meningkatnya trend kejahatan dewasa ini juga turut berpengaruh besar dengan kondisi Pemasyarakatan di Indonesia saat ini, salah satunya adalah over crowded. Ditengah-tengah keadaan itu, Pemasyarakatan dituntut untuk dapat menjawab tantangan dengan kinerja yang lebih baik mengikuti perkembangan jaman.
Namun menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan K. Dusak, Pemasyarakatan tidak perlu berkecil hati, karena hampir semua negara di dunia menghadapi hal yang sama akibat perkembangan kejahatan.
“Tidak hanya di Indonesia dengan system pemasyarakatannya, hal ini juga dialami oleh hampir semua penjara di seluruh dunia.” ungkapnya.
Dusak menambahkan empat unsur penting pembinaan dan penegakan sistem pemasyarakatan tersebut juga diimbangi oleh empat kendala yang muncul akibat terus berkembangnya jenis kejahatan.
“Empat kendala tersebut adalah regulasi dan penerapannya, over crowded, sarana dan prasarana yang minim, serta sumber daya manusia yang pas -pasan.” tutur Dusak.
Lapas tidak bisa lagi dianggap sebagai gudangnya masalah namun tempat potensial membentuk WBP (warga binaan pemasyarakatan) menjadi pribadi yang lebih baik dengan bekal kompetensi yang menginspirasi ujar Dusak.
Di usia ke 53 tahun ini, Pemasyarakatan ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan tetap berinovasi mendukung pembangunan dengan langkah dan upaya strategis yang telah dilakukan demi mewujudkan Pemasyarakatan PASTI Bersih Melayani.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dengan tetap konsisten menyatakan perang terhadap segala bentuk penyimpangan di dalam tubuh dan organisasi Pemasyarakatan.
Pembentukan industri dalam lapas yang saat ini semakin kuat dan menembus pasar ekspor hingga pemecahan rekor dari MURI (Musium Rekor Indonesia) untuk beberapa kategori selama rentang 2016-2017 yaitu menyanyikan Lagu Hari Merdeka serentak terbanyak di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia.
Memainkan olah raga tradisional trompah panjang terbanyak, kunjungan keluarga WBP serentak di seluruh Lapas Rutan se Indonesia, Jambore narapidana terbanyak dan khataman Alquran di seluruh Lapas dan Rutan seluruh Indonesia. (hrt)
Comment