OPM Siap Bebaskan Pilot Susi Air Yang Disandera Sebulan, Asal Pemerintah Indonesia Mau Berikan Kemerdekaan Papua

Nasional166 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Akankah pemerintah Indonesia tunduk akan syarat yang diajukan Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang berjanji akan membebaskan Pilot Susi Air Philip Mehrtens yang disandera sejak bulan lalu itu?

Bukan apa-apa, syarat yang diajukan pihak OPM yang dibeberkan Philip ini bukan main harganya. Yakni OPM berjanji akan melepaskan Philip, jika Papua diberikan kemerdekaan.

Dalam sebuah video, Philip mengaku OPM meminta dia untuk memberikan beberapa pernyataan, termasuk soal pembebasan.

“OPM akan membebaskan saya setelah Papua merdeka,” ungkap Philip dalam video itu, Jumat (10/3).

Selain syarat itu, OPM melalui Philip meminta, tak boleh ada pilot
asing yang diizinkan bekerja dan terbang di Papua hingga Papua merdeka.

OPM juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi mediator untuk menangani konflik di Papua

“OPM meminta PBB memediasi antara Papua dan Indonesia bekerja sama untuk kemerdekaan orang-orang Papua,” kata pilot Susi Air itu.

Perlu diketahui, sudah lebih dari sebulan Philip menjadi sorotan tak hanya di dalam negeri, tetapi juga dunia luar negeri. Sejak 7 Febuari lalu, dia menjadi sandera OPM.

Dia dilaporkan menghilang tak lama setelah milisi itu membakar pesawat Susi Air di Nduga, Papua.

Sementara itu, sebelumnya,
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, operasi militer tak mungkin ditempuh sebagai jalan pembebasan Philip

Dia khawatir, aksi tersebut bisa membahayakan sandera ataupun masyarakat setempat.

Di mana OPM berlindung dan berbaur di tengah masyarakat, ibarat masyarakat dijadikan tameng hidup mereka, cangkang kura-kura yang sulit ditembus.

“Kalau kita mau operasi istilahnya (penyerbuan) serentak, itu khawatir penduduk yang akan terkena karena mereka ini bersama-sama dengan penduduk,” kata Yudo dalam konferensi pers pada Rabu.

Yudo juga menerangkan operasi penyelamatan itu berbeda dari yang lain, karena OPM memindah-mindahkan Philip dan berbaur dengan masyarakat.

Pemerintah Selandia Baru juga meminta, agar tak ada kekerasan dalam operasi pembebasan warganya tersebut dan mengutamakan keselamatan Philip.[]

Comment