19 Orang Ditangkap Setelah Bentrok Antarkelompok di Kemang Jakarta Selatan, Ini Dugaan Penyebabnya

Metro96 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Masyarakat di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sempat dibuat geger karena bentrok antarkelompok pada Rabu (30/4/2025) pagi.

Aksi ini terekam dalam video amatir yang beredar di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh akun instagram @wargajakarta.id. Dalam video tersebut, tampak dua kelompok pria saling melempar batu.

Dari bagasi sebuah mobil kuning, sejumlah senjata laras panjang diambil empat orang dari satu kelompok yang berseteru.

Beberapa kali terdengar suara letusan yang diduga berasal dari senjata api tersebut, sementara kelompok satunya terus melempar batu ke arah lawan.
Perseteruan itu membuat masyarakat yang melintas di jalan tersebut panik.

Suara klakson kendaraan terdengar bersahut-sahutan.

“Dua kelompok pemuda terlibat bentrok, di jalan sekitar Kemang, Jakarta Selatan, Rabu pagi, belum diketahui penyebab bentrok, namun diduga bentrok karena selisih paham lahan kosong,” tulis akun Instagram @wargajakata.id.

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki aksi bentrok ini.

Dugaan sementara, terjadinya bentrok ini akibat perebutan lahan kosong yang ada di lokasi bentrok.

“Sekitar jam 09.00 WIB ada salah satu pihak sekitar 20 orang mendatangi sebidang tanah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025).

“Satu pihak ini ingin memasuki satu bidang tanah tersebut, kemudian dihalangi sekelompok orang yang menempati lahan yang mengaku ahli waris, sehingga terjadi sedikit keributan,” lanjutnya.

Di depan lahan kosong yang diperebutkan itu, tampak banner berisi pemberitahuan dari kepolisian tentang perkara lahan dipasang di gerbang berwarna hitam.

“Satu pihak ini ingin memasuki satu bidang tanah tersebut, kemudian dihalangi sekelompok orang yang menempati lahan yang mengaku ahli waris, sehingga terjadi sedikit keributan,” lanjutnya.

Di depan lahan kosong yang diperebutkan itu, tampak banner berisi pemberitahuan dari kepolisian tentang perkara lahan dipasang di gerbang berwarna hitam.

“Tanah/lahan ini perkaranya telah ditangani oleh penyidik Dittipidum Bareskrim Polri berdasarkan Surat Perintah Tugas nomor: SP.GAS/788/II/RES.1.9./2025/DITTIPIDUM tanggal 13 Februari 2025,” bunyi pemberitahuan tersebut.

Selama bentrok, dua kelompok masyarakat ini diketahui saling melempar batu dan disaksikan masyarakat.

“Ada aksi saling lempar menyebabkan sedikit kemacetan dan dalam waktu cepat anggota Polsek Mampang, Polres Jaksel mendatangi TKP, sehingga situasi bisa terkendali,” kata Ade Ary.

Setelah menyebabkan keresahan masyarakat dan kemacetan di Jalan Kemang Raya, polisi datang ke TKP untuk mengamankan kedua kelompok tersebut.

Pada pukul 09.30 WIB, aksi bentrok sudah berhenti dan lalu lintas kembali lancar. Tepat di depan gerbang lahan kosong yang diperebutkan, tampak bekas-bekas lemparan batu di permukaan trotoar.

Dari dua kelompok yang terlibat bentrok ini, polisi mengamankan 19 orang untuk diselidiki lebih dalam penyebab dan motif aksi tersebut dilakukan. Di samping itu, polisi juga masih mengejar anggota lainnya yang melarikan diri.

“Kami akan mengejar siapa yang membuat situasi tidak baik, sampai saat ini situasi aman terkendali dan ada 19 orang yang diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan,” ucap Ade Ary.[]

Comment