Aqsa Working Group Desak Pemerintah Tolak Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Jakarta

Nasional272 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Aqsa Working Group (AWG) mendesak pemerintah Indonesia dan Federasi Gimnastik Indonesia (FIGI) menolak kehadiran atlet maupun kontingen Israel dalam ajang 53rd Artistic Gymnastics World Championships yang akan digelar di Jakarta, 19–25 Oktober 2025.

Melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia, dan Ketua Panitia Penyelenggara, AWG menilai kehadiran kontingen Zionis Israel bertentangan dengan amanat konstitusi dan prinsip kemanusiaan.

“Olahraga tidak boleh dijadikan alat legitimasi politik Zionis Israel yang terus melakukan penjajahan dan kekerasan terhadap rakyat Palestina,” ujar Ketua Presidium AWG, M. Anshorullah, dalam pernyataan tertulis, Selasa, 8 Oktober 2025.

AWG menegaskan bahwa sikap penolakan terhadap Israel sejalan dengan konsistensi sejarah Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan. Mereka mengingatkan kembali sejumlah preseden, seperti keputusan Indonesia mundur dari babak kualifikasi Piala Dunia 1958 agar tak berhadapan dengan Israel, penolakan visa kontingen Israel pada Asian Games 1962, serta gelombang penolakan publik terhadap tim nasional U-19 Israel pada Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Menurut AWG, dalih bahwa “olahraga harus netral” tidak dapat dijadikan alasan untuk mengabaikan pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. “Nilai kemanusiaan dan amanat konstitusi menuntut konsistensi sikap menolak segala bentuk legitimasi bagi entitas penjajah,” tulis AWG dalam suratnya.

Organisasi yang dikenal aktif dalam advokasi isu Palestina itu juga menyerukan agar Presiden, Menpora, Menlu, Menkumham, KONI, dan FIGI menyatakan secara terbuka sikap Indonesia menolak keikutsertaan delegasi Israel di semua ajang olahraga internasional di tanah air.

AWG menyebut penerimaan atlet Israel ke Indonesia bukan hanya mencederai konstitusi yang anti-penjajahan, tetapi juga berpotensi melukai perasaan rakyat Palestina dan merusak citra Indonesia di mata dunia.

“Melalui surat terbuka ini kami menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk turut menekan pemerintah agar menolak kehadiran kontingen dari entitas penjajah di Bumi Pertiwi,” tulis AWG.

Surat terbuka itu ditandatangani M. Anshorullah selaku Ketua Presidium AWG pada 8 Oktober 2025, bertepatan dengan 16 Rabiul Akhir 1447 Hijriah.[]

Berita Terkait

Baca Juga

Comment