Bahas Pelestarian dan Pemberdayaan Budaya Betawi, Eki Pitung Bertemu Menteri Kebudayaan Fadli Zon

Budaya110 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA—Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menerima kunjungan resmi Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi) yang dipimpin oleh Eki Pitung, di Gedung Pandawa, Selasa (22/4/2025).

Kementerian Kebudayaan RI. Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban ini membahas berbagai isu strategis seputar pelestarian dan pemberdayaan kebudayaan Betawi sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional.

Rombongan Bamus Betawi terdiri dari sejumlah tokoh masyarakat Betawi ternama, antara lain Rusydi Saleh, Kiai Yusuf Aman, Azis Khafia, Bukhori Muslim, Abdul Azis, Heikal Safar, serta Nova—pengusaha perempuan Betawi yang saat ini sedang ditunjuk dalam pelaksanaan Surat Perintah Kerja untuk Program Makan Bergizi Gratis dari Badan Gizi Nasional (BGN), program unggulan pemerintah dalam bidang ketahanan pangan dan gizi.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Fadli Zon menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peran aktif Bamus Betawi dalam menjaga identitas budaya lokal.

Ia mengajak lembaga adat tersebut untuk menjalin kolaborasi erat dengan kementerian dalam mengembangkan budaya Betawi, termasuk melalui pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan.

“Dana Abadi Kebudayaan adalah instrumen penting dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya kita. Saya mengundang Bamus Betawi untuk mengajukan program-program berbasis budaya agar dapat didanai dan diwujudkan secara nyata,” ujar Fadli Zon.

Diskusi yang berlangsung santai namun penuh substansi ini membahas pentingnya budaya sebagai sumber daya strategis bangsa. Berbagai pandangan dan ide disampaikan oleh para tokoh adat, yang menegaskan urgensi pengembangan kebudayaan Betawi tidak hanya sebagai aset historis, tetapi juga sebagai landasan pembangunan karakter bangsa.

Ketua Umum Bamus Betawi, Eki Pitung, menyambut baik ajakan tersebut. Ia menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya siap menjadi mitra aktif pemerintah dalam upaya pelestarian dan pemberdayaan budaya Betawi melalui program-program konkret yang menyentuh masyarakat secara langsung.

“Budaya Betawi adalah warisan leluhur yang memiliki nilai tinggi. Sudah saatnya ia diberdayakan bukan hanya dalam bentuk seremoni, tetapi sebagai sumber kekuatan ekonomi, pendidikan, dan sosial,” ungkap Eki.

Pertemuan ini diakhiri dengan harapan besar bahwa sinergi antara Bamus Betawi dan Kementerian Kebudayaan dapat menjadi titik tolak kebangkitan budaya lokal di tengah arus globalisasi. Semangat kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan karya-karya nyata yang berdampak luas bagi kemajuan bangsa dan negara.[]

Comment