 |
| Deding Ishak, wakil ketua Komisi VIII DPR RI.[Suroto/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, BANDUNG – Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) menolak tegas atas perilaku LGBT (Lesbian, Gay, Bisek, dan trasgender) yang terbukti telah merusak moral generasi muda dari perilaku seksual yang menyimpang. Ideologi itu termasuk melawan norma sosial masyarakat yang otomatis bertentangan dengan nilai nilai Pancasila.
“Hari ini MDI dengannya tegas menolak LGBT. Pemerintah dan pihak terkait lainnya harus memberangus LGBT. Jangan dengan dalih hak asasi manusia LGBT bebas memasukkan ideologinya karena di negara Pancasila, hak asasi itu harus diiringi dengan kewajiban hak asasi itu sendiri. ” kata Deding Ishak ketua Umum DPP MDI.
Disela-sela Musda MDI Jawa Barat, di Bandung (27/2/2016) ia mengatakan MDI akan menjadi garda terdepan dalam memberangus penyebaran LGBT di Indonesia. Tindakan itu sesuai dengan prinsip organisasi yang senantiasa menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Jika di telaah lebih lanjut kata dia LGBT itu bertentangan Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) nomor 57 tahun 2014 tentang lesbian, gay sodomi dan pencabulan. Perbuatan itu adalah haram dan merupakan bentuk kejahatan.
Menurut Deding Ishak yang juga wakil ketua Komisi VIII DPR RI yang di antaranya membidangi masalah agama, jika dicermati secara mendalam tidak ada satu agamapun di Indonesia yang menghalalkan LGBT.[Suroto]
Comment