Desi Wulan Sari, S.E, M.Si: Thalhah Bin Ubaidillah, Ksatria Pembela Islam

Opini737 Views

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Siapa yang tidak Ingin masuk surga? Pasti setiap umat Rasulullah saw ingin masuk surga dan bertetangga dengan beliau dan para sahabat, sahabiah yang telah Allah jamin masuk surga.

Tetapi usaha untuk itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu perjuangan dan pengorbanan setiap muslim untuk bisa mrencari tiket ke Jannah.

Tiket ini spesial dan tidak mudah untuk mendapatkannya, tidak ada makelar atau pun calo yang mampu menyediakan tiket itu dengan jalan pintas atau membayar biaya termahal di dunia. Satu gunung emas pun tidak akan cukup untuk membelinya, melainkan hanyalah amal solih, amal jariyah yang semata-mata hanya karena Allah swt.

Inilah salah seorang teladan yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw, seorang yang mampu meraih amalan tersebut.

Golden ticket ke Jannah Allah swt telah dia dapatkan dengan kecintaannya kepada Agama, Rasul dan Allah melebihi dirinya sendiri. Dialah Thalhah Bin Ubaidillah, siapakah beliau?

Thalhah bin Ubaidillah r.a. adalah sahabat Rasulullah saw yang mulia, menbela Islam dengan jiwa dan hartanya. Rasulullah saw telah memberikan kabar gembira kepadanya bahwa dia akan masuk surga.

MasyaAllah walalupun Thalhah masih hidup, namun beliau sudah diberitahu oleh Rasulullah saw bahwa dia nanti akan masuk surga. Bahkan Rasulullah saw mengatakan kepada seluruh sahabat r a. Bahwa jika mereka ingin melihat penduduk surga, hendaknya mereka melihat wajah Thalhah.

Thalhah r.a. mengikuti semua peperangan di zaman Rasulullah saw, kecuali perang Badr. Karena pada saat itu, Rasulullah saw menyuruhnya untuk mengintai pasukan lawan, sehingga dia tidak sempat mengikuti perang Badr.

Namun, Rasulullah saw tetap memberinya pahala seperti orang yang ikut perang Badr. Para ulama telah mencatat kepahawanan Thalhah r.a. yang sangat besar ketika terjadi perang Uhud pada tahun 3 Hijriyah.

Pada perang Uhud, Rasulullah saw diserahg oleh pasukan kafir. Beberapa Sahabat yang berjumlah 11 orang berusaha melindungi Rasulullah saw. Mereka menghadang pasukan kafir yang menyerang Rasulullah saw, tetapi satu demi satu dari mereka terbunuh.

Kemudian datanglah Thalhah r a. dengan penuh keberanian. Dia melindungi Rasulullah saw dan membentengi tubuh Rasulullah saw dengan tubuhnya dari serangan pasukan kafir.

Tiba-tiba, salah seorang pasukan kafir mendekati tubuh Rasulullah saw dan menghempaskan pedangnya. Thalhah r.a. menghalau pedang itu dengan tangannya. Sehingga semua jari-jarimya putus dan Rasulullah saw pun selamat. MasyaAllah, Thalhah r.a. memiliki keberanian dan kepahlawan yang luar biasa.

Thalhah r.a. wafat pada hari Kamis pada tangal 10 Jumadil Akhir tahun 36 Hijriyah, Pada usia 60 tahun. Thalhah r.a. meninggal karena dibunuh, meninggal sebagai seorang syahid, seperti yang telah diberitahukan Rasulullah saw, bahwa Thalhah r.a. akan meninggal sebagai syahid.

Hari in, kita berharap sebagai orangtua muslim mampu menciptakan generasi dan ksatria terbaik seperti Thalhah Bin Ubaidillah. Para generasi muda rabbani yang dibina dengan akhlak mulia, tsaqofah dan siyasi serta pemikiran cemerlang sebagai syarat seorang calon pemimpin muslim yang bertakwa.

Mencintai Allah dan Rasul, mencintai agama dan kitabullah sama dengan mencintai Jannah yang telah Allah siapkan bagi orang-orang yang bertakwa. Wallahu a’lam bishawab.[]

Comment