Forum Ukhuwah Muslimah Banyuwangi Gelar Diskusi Tentang LGBT

Daerah, Jawa Timur475 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, BANYUWANGI — Forum Ukhuwah Muslimah Banyuwangi menggelar diskusi Dengan tema “LGBT Merusak Generasi Akankah Kita Biarkan?” Di Cafe & RestoPesona Osing, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur

Diskusi tokoh muslimah ini menghadirkan dua narasumber, ustadzah Muzayanah, S.Pd yang juga sebagai pegiat Masyarakat Tanpa Riba Banyuwangi dan Ustadzah Zakiyah Rosita, Mubalighoh Banyuwangi.

Dalam kesempatan diskusi tersebut, Muzayanah mengatakan bahwa jumlah LGBT dari tahun ketahun semakin bertambah.

Menurut ustadzah yang biasa dipanggil Yana ini,  LGBT terus berkembang karena adanya gerakan global Internasional yang mendukungnya.

Yana menambahkan, dukungan terhadap LGBT sekala Internasional dan paham kebebasan yang banyak dianut di berbagai negara mendorong bertambah suburnya gerakan ini.

Setelah melihat berbagai kerusakan yang terjadi tetutama pada lingkungan sosial, Yana memaparkan altetnatif solusi untuk menyelamatkan generasi dari bahaya LGBT di antaranya dengan tiga pilar :

1. Individu
Pilar pertama ini adalah pembentukan keimanan untuk sekala individu agar tidak mudah terbawa arus LGBT.

2. Masyarakat

Adanya kontrol masyarakat yang saling mengingatkan sebagai wujud pencegahan agar tidak terjebak LGBT.

3. Negara

Peran negara sangat diperlukan dalam mensuanakan keimanan individu dan masyarakat serta memberikan aturan yang tegas untuk perilaku penyimpangan seksual LGBT.

Tiga pilar inilah yang menurut Yana dapat menyelamatkan generasi dari bahaya LGBT.

Di tempat yang sama, ustadzah Zakiyah Rosita menyampaikan perbandingan generasi masa ini dengan generasi masa peradaban Islam.

Zakiyah menggambarkan betapa jauhnya kualitas generasi masa kini dengan generasi masa peradaban Islam.

“Muhammad Alfatih 17 tahun sudah jadi Jendral, 24 tahun menjadi pemimpin negara,” ungkap beliau menggambarkan generasi hasil peradaban Islam.

Zakiyah juga menceritakan bagaimana gambaran Imam Syafi’i dalam mengkaji Islam dan mengajarkan Islam.

“Imam Syafi’i ketika anaknya sakit beliau mewakilkan perawatanya,” jelas Zakiyah untuk menggambarkan betapa pentingnya mengajarkan Islam sehingga beliau tidak dapat meninggalkan forum dan meminta tolong kepada orang lain untuk mewakili beliau merawat anaknya selama beliau masih mengajar.

Beliau mengutip sebuah hadis ‘Janganlah meninggalkan anak-anak yang lemah’, yang maknanya adalah agar kita membekali anak dengan keimanan dan ilmu agama agar mereka menjadi kuat ketika kita tinggalkan.

Zakiyah juga menjabarkan agar kita tidak meninggalkan generasi kita lemah seperti terjebak dengan LGBT, narkoba dan sebagainya.

“Kembali dan ikuti ajaran Rosulullah yakni dengan menerapkan Islam secara totalitas kepada masyarakat agar generasi tidak lagi memisahkan kehidupan mereka dengan Islam.” Tegasnya.

Diskusi yang dihadiri oleh para tokoh masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya ini berlangsung dan berakhir sesuai harapan. [Lis]

Comment