Gempa Megathrust Sudah Terjadi di RI, BMKG Tunjuk Lokasinya

Nasional168 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) buka suara terkait gempa Gunungkidul pada Senin (26/8/2024). Salah satunya kaitan dengan fenomena megathrust.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut disebut sebagai gempa yang dangkal.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antarlempeng (megathrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust),” jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi.

Deformasi sendiri diartikan sebagai terjadinya perubahan dalam istilah geologi. Mengutip situs opengeology, saat batuan diberi tekanan, tegangan akan elastis, daktail atau getas.

Daryono juga mengonfirmasi gempa tersebut termasuk gempa megathrust. Lempeng Bumi di zona megathrust Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa bergerak mengakibatkan gempa.

“Namun kecil,” tambah Daryono, melansir Detik.

Dia juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu juga menghindari bangunan retak atau rusak karena gempa tersebut.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata Daryono.

Gempa itu terjadi pada pukul 19:57:42 WIB. Bukan hanya Yogyakarta, gempa juga dirasakan hingga Madiun dan Cilacap.

Dari analisa BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 8,85° LS ; 110,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 km arah Barat Daya Gunungkidul pada kedalaman 42 km.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Laporan dari unggahan Daryono di akun X, hingga pukul 07:00 WIB pada Selasa (27/8/2024), tercatat 77 kali aktivitas gempa susulan. Kekuatan terbesarnya M 4,0 dan terkecil M 2,3.[]

Comment