Oleh: Reni Safira, Mahasiswi UMSU
________________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Lagi-lagi kerusakan terjadi pada pemuda di Kelurahan Lawangirung, Manado pada hari Jumat (10/6/2022).
Dua remaja warga Kecamatan Wenang diamankan Tim Opsnal Polresta Manado, Jumat (10/6/2022). Pasalnya, kedua pengangguran ini diduga melakukan pelemparan terhadap mobil polisi, seperti dikutip sindonews.com.
Kedua remaja diduga dengan sengaja melakukan pelemparan dengan menggunakan besi sehingga menyebabkan kaca pintu mobil sebelah kanan pecah.
Sungguh sangat miris melihat fakta dan kondisi pemuda-pemudi saat ini begitu jauh dari agama. Tidak hanya kasus ini, masih banyak kasus miris yang menyangkut pemuda-pemudi. Maraknya pergaulan bebas juga sangat dekat dengan kehidupan kalangan pemuda-pemudi. Mereka terseret dengan perbuatan-perbuatan buruk seperti balap liar, narkoba, pacaran dsb.
Salah satu penyebab kondisi tersebut adalah karna mereka begitu jauh dari Al-Quran dan As-Sunnah, serta melalaikan segala amalan-amalan yang seharusnya mereka lakukan sebagai seorang muslim.
Seharusnya Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam wajib diimani dan dijadikan sebagai pedoman hidup. Al-Qur’an tidak hanya berisi aturan mengenai ibadah tetapi juga mengenai akidah, akhlak, hukum, peringatan dan kisah-kisah.
Maka dari itulah Al-Quran harus menjadi pedoman bagi manusia dan juga kaum muda menjalani kehidupan.
Namun saat ini kaum Muslim dan muda justeru meninggalkan Al-Quran serta mengejar dunia untuk memenuhi syahwat dan mendapatkan kebahagiaan dunia daripada akhirat yang kekal. Begitu pula fakta hari ini, bahwa pemuda-pemudi muslim hanya sekedar mengaku Islam sebatas identitas KTP tanpa mau memahami dan menjalankan syari’at Islam Yang tervantun dalam Al-Quran.
Berdasarkan survey, banyak pemuda-pemudi muslim yang tidak mau membaca Al-Qur’an dan tidak pandai membacanya. Mereka menganggap remeh terhadap Al-Quran dan banyak dari mereka yang hanya berpredikat sebagai muslim karena keturunan belaka.
Sungguh bahwa Allah telah memberi akal kepada manusia termasuk kaum muda akal yang sempurna untuk berfikir. Dengan akal ini seharusnya seorang muslim mampu mencari jati diri, mempertimbangkan mana yang baik dan yang buruk serta memperbaiki diri hingga meraih ridho Ilahi.
Mirisnya pemuda-pemudi saat ini hanyalah memikirkan keuntungan dan kebahagiaan dunia saja, menghabiskan waktu di dunia nyata dan dunia maya (sosial media) serta membuat konten unfaedah (joget-joget tidak jelas) tanpa berfikir batasan-batasan nya sebagai seorang muslim.
Mereka hanya berfikir bagaimana cara untuk bisa mengikuti trend terbaru, bagaimana cara mendapatkan uang dengan mudah dan instan tanpa bekerja keras. Masih banyak hal lain yang melalaikan pemuda-pemudi saat ini.
Inilah dampak penerapan sistem demokrasi sekuler liberal. Dimana peradaban sekuler liberal -dengan dominasi kapitalis dan nilai-nilai keyakinannya- justru memberikan beban pada pemuda. Pemuda diberi segudang masalah: sulit ekonomi, menganggur, tidak tentu arah, pergaulan yang goncang, narkoba, seks bebas, dan sebagainya.
Sistem demokrasi sekuler memisahkan agama dari kehidupan manusia. Mereka dijauhkan dari hidup yang benar dan di sisi lain mereka dihadapkan pada gambaran-gambaran yang tidak benar. Akhirnya para pemuda dan pemudi mengalami kekeringan jiwa.
Berbeda dengan sistem Islam, di mana para pemuda-pemudi muslim merupakan harta karun, harta berharga umat dan juga energi mesin penggerak kebangkitan umat.
Pemuda-pemudi muslim yang beridentitas Islam harusnya berpikir bahwa Islam sebagai perkara mulia. Inilah yang seharusnya ditanamkan di benak generasi muda. Semestinya pula pemuda-pemudi itu memiliki potensi besar yang bisa diberikan untuk perbaikan Islam.
Sejarah juga telah menunjukkan bagaimana kebaikan para pemuda-pemudi muslim yang dididik dengan ajaran Islam. Mereka mampu menjadi para ilmuwan, ulama dan penggerak peradaban Islam. Maka dari itu peran pemuda-pemudi sangat penting dalam pergerakan Islam dan sebagai kekuatan utama ummat.
Harapan kita semua ke depan, pemuda-pemudi muslim senantiasa dekat dan mengamalkan seluruh perintah-perintah yang ada dalam Al-Quran. Sebagai pemuda-pemudi muslim kita berkewajiban menjaga jati diri sebagai seorang muslim, senantiasa berdakwah, serta peduli terhadap persoalan ummat agar mampu mengembalikan peradaban Islam yang mulia.[]
Comment