RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Dahulu, R.A. Kartini berjuang sangat keras untuk mengangkat derajat perempuan agar bisa setara dengan laki-laki. Perjuangan R.A. Kartini pun tidak disia-siakan oleh perempuan Indonesia masa kini. Banyak perempuan yang berjuang keras untuk menghadapi tantangan dan kesulitan karena berbagai stigma dan batasan tertentu. Seperti halnya dalam memilih bidang pekerjaan tertentu, apalagi untuk profesi pekerjaan yang pada umumnya di dominasi oleh pria.
Sosok itu bernama Quientha Ayu Lestarie, yang saat ini bertugas sebagai Team Leader Jaringan dan Gardu Induk GIS Braga PLN UPT Bandung. Quientha sapaannya, menjadi sosok Kartini masa kini yang berhasil mendobrak stigma bahwa perempuanpun bisa berdaya dan berada pada posisi yang diungguli oleh kaum pria.
Dalam kesehariannya, Quientha bertugas untuk memastikan keandalan infrastruktur kelistrikan di GIS Braga aman dari gangguan melalui pemeliharaan rutin dan preventif. Salah satunya melalui pekerjaan penggantian isolator flash pasca gangguan Tower-64 jalur transmisi Cigereleng-Cikalong pada Senin (14/04).
Dirinya tak takut untuk memanjat tingginya tower transmisi tersebut untuk dapat memperbaiki isolator yang mengalami kerusakan (flashover) akibat gangguan petir, dengan sigap seluruh pekerjaan dapat dilakukannya bersama Tim ULTG Bandung Barat tanpa adanya pemadaman sehingga keandalan sistem kelistrikan transmisi pada wilayah Bandung Raya dan sekitarnya dapat aman dan andal.
Baginya, meraih kesuksesan dan menjadi pemimpin di bidangnya saat ini memang bukan perkara mudah. Apalagi sebagai perempuan, Ia juga memiliki tanggung jawab untuk mengurus rumah serta keluarga di tengah pekerjaannya dalam menjaga pasokan listrik agar tetap andal dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Saat ini, pintu untuk perempuan menjadi seorang pemimpin telah terbuka lebar. Sekat-sekat yang dulu membatasi ruang gerak perempuan di segala bidang telah runtuh. Tugas kita sebagai perempuan adalah tetap memberikan yang terbaik dimanapun kita berada, termasuk tugas saya di GIS Braga untuk berjuang sepenuh jiwa, menjaga terang tetap ada,” ucap Quientha.
Momen peringatan Hari Kartini mendapat apresiasi tersendiri dari General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), Abdul Salam yang menyatakan bahwa Perempuan Indonesia adalah sosok yang hebat, tanpa kenal takut melangkah keluar zona nyaman, mereka raih mimpi-mimpi di keahliannya masing-masing.
“PLN UIT JBT adalah unit PLN pengelola transmisi yang membutuhkan dedikasi seluruh pekerjanya, termasuk pekerja perempuan. Meski menjadi minoritas, sosok Kartini PLN saat ini punya peran di bidangnya masing-masing, berkolaborasi untuk satu tujuan yang sama, yaitu menghadirkan listrik yang andal bagi masyarakat,” terang Abdul Salam Nganro.
Adanya sosok Kartini PLN melalui Quientha Ayu Lestarie, menjadi wujud komitmen PLN UIT JBT dalam mendukung women empowerment bagi pegawai perempuan untuk dapat berdaya dan berkarya sejajar dengan kaum laki-laki di bidang apapun.
Memperingati Hari Kartini, bukan hanya tentang terang setelah melalui kegelapan, tapi bagaimana menjadikan perempuan berdaya untuk membawa perubahan yang menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa.[]
Comment