Kisah Kelam Megan, Dijual Pacar dan Melayani 110 Pria Dalam 22 Jam

Berita661 Views
Photo: Copyright Thinkstockphotos.com
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Ketika jatuh cinta, diharapkan agar kita bisa jatuh cinta pada orang
yang tepat, seseorang yang telah kita kenal dengan baik dan seseorang
yang memang merupakan pribadi yang baik serta dipastikan akan melindungi
kita. Sangat sayang rasanya jika kita mudah sekali jatuh cinta dan
gelap hati serta gelap mata hanya karena cinta. Sementara orang yang
sedang kita cintai adalah seseorang yang justru menjerumuskan kita
kepada kehidupan yang kelam serta menakutkan.
 
Dikutip dari laman metro.co.uk,
seorang wanita Inggris bernama Megan Stephens (bukan nama sebenarnya)
baru saja menceritakan pengalaman buruknya semasa ia remaja. Ia
menceritakan bagaimana saat ia remaja, hidupnya sungguh malang dan
begitu kelam. Bagaimana tidak, di usianya yang saat itu masih 14 tahun,
ia terjebak dalam kasus prostitusi dan terpaksa menjadi wanita
penghibur.


Photo: Copyright metro.co.ukPhoto: Copyright metro.co.uk

Kisah
ini berawal ketika ia pergi ke Yunani untuk berlibur bersama sang ibu.
Saat berlibur inilah, ia tinggal di sebuah resort dan akhirnya bertemu
dengan seorang pria bernama Jak. Megan yang saat itu masih sangat belia
jatuh cinta kepada Jak. Awalnya, wanita yang kini telah berusia 25 ini
mengira bahwa Jak juga mencintainya dengan tulus.

Melihat buah
hatinya telah menemukan tambatan hati, sang ibu pun membiarkan Megan
tinggal di Athena bersama Jak. Sang ibu akhirnya pulang dulu ke Inggris
tanpa Megan. Tapi, setelah beberapa waktu, Jak justru menjual Megan ke
seorang mucikari bernama Leon. Megan dipaksa bekerja sebagai wanita
penghibur di rumah bordil dan di jalan-jalan. Suatu keadaan yang tak
pernah terpikirkan oleh Megan sebelumnya.


 
 
A
mighty pain to love it is, and ’tis a pain that pain to miss; but of
all pains, the greatest pain it is to love, but love in vain. – Abraham
Cowley 
 

Meski dalam hati
ia menolak, ia tetap harus melayani para pria hidung belang di sana.
Bahkan, ia masih ingat bagaimana ia harus melayani 110 pria dalam waktu
22 jam. Dalam bukunya yang berjudul “Bought & Sold” Megan
bercerita bahwa sejak kecil ia hanya hidup dengan sang ibu. Orang tuanya
berpisah. Karena kondisi inilah, ia mengaku bahwa ia menjadi seseorang
yang rapuh. Saat ia bertemu dengan Jak, ia merasa telah menemukan
kehidupan baru yang lebih baik.


Photo: Copyright metro.co.ukPhoto: Copyright metro.co.uk

Sayang,
Jak yang telah dicintainya dengan tulus memanfaatkannya dan membuat
hidupnya jauh lebih hancur. Jak membujuk Megan untuk mengambil pekerjaan
di sebuah bar agar ia bisa membantu biaya pengobatan ibu Jak yang
sedang sakit kanker. Jak meyakinkan Megan bahwa hanya ia satu-satunya
pahlawan bagi ia dan ibunya. Luluh dengan kebohongan yang dilakukan Jak,
Megan pun menuruti kemauan Jak. Tapi, bukannya bekerja di bar, Megan
justru dijual sebagai wanita penghibur ke seorang mucikari.

Megan mengatakan,
 
 
“Ketika
aku mengingat masa-masa itu, rasanya aku sangat marah dan benci dengan
diriku sendiri. Aku kira, hidupku akan lebih bahagia bersamanya. Yang
ada, aku jauh lebih hancur. Saat itu aku hampir saja putus asa. Berulang
kali aku mencoba bunuh diri. Aku pikir, aku telah bertemu dengan orang
yang benar-benar mencintaiku. Ternyata bukan, ia sama sekali tak
mencintaiku. Kadang aku berpikir, mengambil keputusan tak semudah itu.
Kita harus melakukan beberapa pertimbangan lebih dulu. Jika aku bisa,
aku sangat ingin tak ingat lagi masa-masa itu. Cinta buta telah
membuatku terluka dan kecewa berat.” 
 

Beruntung
Ladies, pada tahun 2009 Megan berhasil lolos dari dunia kelamnya. Saat
itu, ia ditemukan dalam kondisi kritis setelah mencoba bunuh diri. Ia
ditolong oleh masyarakat setempat untuk dirawat di rumah sakit selama
beberapa hari. Dan saat ini, wanita 25 tahun ini telah kembali serta
menetap di Inggris. Ia kini tinggal bersama pasangan barunya dan berada
di tengah-tengah keluarga yang selalu melindunginya. Semoga, apa yang
menimpa Megan tak pernah menimpa wanita-wanita lain ya. Semoga, kita
bisa dipertemukan dengan orang-orang yang tulus dalam mencintai kita.[vem]

Comment