LBH Jakarta Peringati IWD Bertema ‘Perempuan Perempuan Penembus Batas’

Berita362 Views
Perempuan penembus batas.[icholaindonesianews.com]s/radar
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – JAKARTA – Memperingati International Women’s Day (IWD) yang jatuh pada tiap 8 Maret, LBH Jakarta adakan acara Women Talk bertema ‘Perempuan perempuan Penembus Batas’ di Lt.1 LBH Jakarta, Jl. Diponegoro, Menteng. Jakarta Pusat, Minggu (4/3) 2018)

Nampak dalam acara perempuan-perempuan inspirator tersebut, Retno Listiaty, saat ini menjabat Komisioner Komisi KPAI, dahulunya menjadi Kepala Sekolah SMAN 3 yang dipecat oleh Gubernur DKI, Basuki.

Lalu testimoni Sumarsih ‘Ibunda Wawan’ (Mahasiswa Korban Penembakan saat Tragedi 1998), Melanie Subono (Musisi), Marni (anaknya korban salah tangkap aparat), dan beberapa perempuan lainnya turut mengisi tutur dan seni, Jakarta.

Dalamkesempatan tersebut digelar pula open house produk dagangan berbagai produk (buku,makanan ringan/kue, dan jenis lain), serta konsultasi hukum, kesehatan reproduksi PKBI, psikologi, dan kesehatan kulit dan kecantikan yang disediakan dengan layanan gratis dari jaringan LBH Jakarta, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), 

Inez Kristianti Feat, Angsa Merah, Komunitas Millah Abraham sebagai wujud solidaritas dan perjuangan bersama merebut keadilan, diperbantukan pula, para legal LBH Jakarta yang bekerja keras, relawan dari IKJ, dari Unas, Atmadjaya, dan perwakilan komunitas disabilitas.

“Dari ruang ini diharap lahir solidaritas masyarakat sipil untuk berjuang bagi keadilan secara umum, dan keadilan bagi perempuan secara khusus dalam berbagai issu,” ujar Citra, ketua panitia penyelenggara.

Citra menjelaskan semial issue-issue keadilan hukum, gerakan menolak revisi KUHP berpotensi kuat mengkriminalisasi perempuan dan anak, gerakan mendesakan lahirnya UU penghapusan kekerasan seksual, gerakan melawan perebutan ruang dan lahan dari petani, nelayan, perempuan, gerakan melawan diskriminasi bagi kelompok disabilitas, gerakan melawan kriminalisasi berbasiskan kondisi minoritas agama/keaykinan atau ras, gerakan merebut keadilan bagi para korban pelanggaran HAM masa lalu, dan perjuangan bagi keadilan lainnya di seluruh nusantara.

Direktur YLBHI, Alqhifari Aqsa menyampaikan kalau untuk momen perayaan kali berbeda, dimana orang-orang yang diberikan apresiasi itu inspirator dan memberikan inspirasi bagi dirinya dan temen temen LBH Jakarta.

“Baik bagi, bu Nenengng dari paralegal, bu Sumarsih, serta juga begitu Ibu-ibu paduan suara Dialita adalah grup paling Rock’N Roll di 2016, itu empirik loh ada bahkan penghargaan dari rolling stones dan ties,” paparnya.[Nicholas]

Berita Terkait

Baca Juga

Comment