RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Pernyataan Yudian Wahyudi yang mengatakan bahwa agama adalah musuh terbesar bagi pancasila membuat gaduh publik dan menuai banyak kritik. Pernyataan ini tentu melukai perasaan kaum muslim di negeri ini.
Mengapa tidak? Islam yang sejatinya kita jadikan asas dalam kehidupan justru telah dianggap sebagai musuh.
Pernyataan itu telah mengingatkan kita kepada faham ateis dan sosialis-komunis yang memandang agama sebagai candu masyarakat sehingga agama terutama islam harus dihilangkan.
Jika kita telaah lebih dalam, islam dan pancasila merupakan perkara yang berbeda. Sudah kita ketahui bahwa islam ada jauh sebelum adanya pancasila. Sejatinya islam diturunkan oleh Allah SWT berupa agama yang membawa misi rahmatan lilalamin. Selain mengajarkan konsep keimanan, islam juga menuntun umatnya menjalani kehidupan sesuai fitrah manusia.
Dengan demikian islam tidak bisa dibandingkan dengan pancasila sebagai falsafah yang mengajarkan berbagai macam nilai-nilai moral.
Islam tidak sebatas mengajarkan moral semata namun segala aspek yang menyangkut kehidupan. Sungguh jika islam di anggap sebagai musuh dan pembawa kerusakan bagi negeri ini maka hal ini semaliin menguatkan praduga bahwa rezim saat ini rezim yang anti-islam. Terlebih lagi pernyataan dari wakil presiden mengenai harus adanya sertifikasi bagi para penceramah/khotib jumat dengan standar tidak menimbulkan masalah.
Pernyataan-pernyataan ini menegaskan bahwa rezim sekuler akan selalu menempatkan Islam sebagai musuh.
Sudah saatnya kaum muslim membuka mata dam sadar bahwa islam bukan hanya sebagai din yang sempurna namun sebagai ideologi yang memiliki aturan menyeluruh dan tidak bisa kompromi dengan apapun yang menyalahi syariatnya termasuk dalam hal ini sekulerisme.
Tak bisa dipungkiri bahwa islam mampu mempersatukan umat dan dapat menyelesaikan berbagai problematika yang ada, dan hal ini telah dibuktikan selama 13 abad lamanya pada masa kejayaan Islam yang segera akan kembali.
Ketika sistem islam ini diterapkan dalam segala bidang secara murni dan sempurna maka rakyat akan merasakan kedamaian, kesejahteraan, keamanan. Sebaliknya jika islam dijauhkan bahkan dihilangkan maka kesengsaraan, kezaliman dan kemaksiatan akan merajalela di tengah masyarakat.
Oleh karena itu sudah saatnya kita kembali kepada islam sebagai pandangan dan aturan hidup universal dengan ko sep keadilan dan kesejahteraan bagi semua umat manusia tanpa pandang bulu.[]
Comment