Rosan Roeslani, MBA: Danantara Kelola 15.000 Triliun Aset dan Ciptakan Lapangan Kerja Berkuakitas

Nasional316 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Hal itu diungkapkan CEO Danantara, Rosan Rieslani, MBA dalam kesempatan Meet The Leaders Unuversitas  Paramadina Dengan tema ‘’Enterpreneural Leadership in Action: Steering Indonesia’s Investment and Industrial Renaissance’’, di Kampus Paramadina, Jumat (13/6/25).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J Rachbini, PhD memberi sambutan dan CEO DANANTARA, Rosan Roeslani, MBA.

Rosan Roeslani dalam orasinya mengatakan, investasi merupakan komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi dan ini yang akan didorong di Danantara.

Investasi (29%) lanjutnya, merupakan angka nomor dua terbesar dari formasi pertumbuhan ekonomi nasional, setelah konsumsi rumah tangga (53%). Dilihat dari kondisi terakhir diperkirakan yang paling bisa mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dari Investasi.

10 tahun terakhir jumlah investasi yang masuk baik dalam maupun luar negeri, berjumlah 9100 triliun. Dalam 5 tahun ke depan diharapkan investasi yang tumbuh mencapai 13.000 triliun, itu untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029 (Bappenas).

“Dengan pola investasi Danantara sekaranag peluang menarik investasi lebih besar. Ini merupakan harapan yang besar di mada mendatang agar ekonomi tumbuh lebih baik.” Ujar Rosan.

Danantara, akan mengelola sekira 15.000 triliun aset. Semua BUMN tergabung di situ. Dana Danantara sendiri akan didapat dari Deviden, jadi bukan dari penyertaan modal pemerintah lagi (PMN/APBN). Tapi dari Deviden yang biasanya didistribusikan untuk negara, sekarang bisa dikelola untuk investasi industi dan proyek-proyek yang harus menghasilkan return.

Hingga saat ini menurut Rosan, dari deviden yang masuk bertahap diperkirakan akan menerima 7 milyar USD laba, mendekati 120-150 triliun pada tahun ini. Dana itu akan dideploy ke industri-industri yang berkriteria Quality Jobs.

Dari 140 jutaan angkatan kerja Indonesia, 36% nya berpendidikan SD. Dari angka itu, 24% hanya pernah sekolah SD, jadi tidak lulus. 18% lainnya berpendidikan SMP. Diploma/universitas hanya 12-13%.

Menurut Rosan, ini merupakan tantangan besar bangsa dan merupakan sasaran investasi Danantara untuk menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin. Salah satu cita-cita Danantara adalah ingin menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, di samping ingin Return yang memadai dan sustainable.

“Bayangkan setiap tahun ada 2 juta bayi yang lahir di Indonesia, maka keinginan mulia Danantara adalah di antaranya ingin menciptakan lapangan kerja yang berkualitas tersebut. Investasi harus diarahkan menyerap tenaga kerja yang besar jumlahnya itu.” Ujar Rosan di acara yang dipandu oleh Dr Wijayanto Samirin itu.

Danantara juga lanjut Rosan, ingin investasi yang ada berkisar 80% di Indonesia dan sisanya 20 ingin berinvestasi di luarnegeri. Diperkirakan akan masuk income sekira 135 juta dolar USD dalam 5 tahun.

Menurut CEO Danantara ini, investasi menjadi sangat penting untuk menjadi salah satu ujung tombak perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan dan lain-lain. Di satu sisi memang ada investasi, dan juga satu sisi lainnya ada BUMN-BUMN yang harus dicreate nilai lebihnya sebagai aset. Masih banyak BUMN kita yang harus ditingkatkan produktivitas dan efisiensinya.

Menurut Risan, Danantara dan investasi yang masuk dari LN ini, hubungannya akan saling melengkapi. Dengan pola investasi Danantara sekarang, menarik investor terutama dari luar negeri bahwa dana di Danantara bisa di-leverage sebagai investasi di dalam bisnis sehingga investasi di lapangan bisa naik 4-5 kali lipat lebih banyak.

“Investor menanam modal, Danantara bisa menjadi bagian dari investasi tersebut sehingga lebih dipercaya.” Imbuhnya.[]

Comment