Setelah Keguguran, Ibu Baik Hati Ini Justru Mendonorkan Asi-nya Hingga 92 Galon

Berita531 Views
copyright by mymodernmet.com
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Anak adalah anugerah. Banyak pasangan suami istri bahkan rela
melakukan usaha apa saja untuk bisa memiliki buah hati dan betapa
kecewanya jika kehamilan ternyata tidak bertahan dan ibu mengalami
keguguran. Meski sudah punya dua anak, kekecewaan yang sama juga dialami
oleh ibu bernama Amy Anderson. 

Dikutip dari mymodernmet.com,
Amy mengalami keguguran di usia kandungan 20 minggu dan bayi
laki-lakinya meninggal di dalam kandungan karena obstruksi saluran
kandung kemih yang menyebabkan bayinya mengalami tekanan pada
jantungnya. Tentu ia tak pernah mengira hal ini akan terjadi pada
kandungannya karena sebelumnya tak pernah ada masalah serius saat ia
mengandung anak pertama dan kedua.

Keguguran anak ketiganya
membuat hati Amy sangat sedih. Saat masih dalam kondisi merasa
kehilangan, tubuhnya justru mulai memberi respon untuk menyambut
kehadiran sang bayi, payudaranya mulai mengeluarkan air susu lagi. 
Dokter menyarankannya untuk mengikat payudaranya dan melakukan Sudafed
untuk menekan produksi ASI.


Bukannya
menuruti saran dokter, Amy justru memompa keluar asi-nya karena ia
ingin meredakan rasa sakit pada payudaranya dan melepaskan stres karena
menahan air susu itu keluar.  Dia berkata bahwa ia lebih baik
mengeluarkan asi-nya karena ia merasa lebih tenang. Ia merasa seperti
memiliki kekuatan yang mengikatkan batin dengan bayinya yang meninggal,
Bryson.

Ia menyukai ikatan batin saat ia menyusui, seperti ia
teringat ketika pertama kali ia menyusui anak pertamanya. Ia merasa
keputusan memompa asinya keluar adalah hal yang benar. Ia mencoba
memahami arti kehidupan, menerima apa yang terjadi pada anaknya dan
menerima keputusan Yang Kuasa tentang kenyataan yang diberikan padanya.

Dari
situlah Amy mulai mengumpulkan banyak sekali kantong ASI, dan ia pun
mulai mencari dan membaca banyak referensi mengenai donor ASI, terutama
untuk membantu bayi-bayi yang lahir prematur. Ia juga jadi tahu bahwa
air susu yang ia hasilkan berbeda dengan ASI biasa. Karena muncul
sebelum kelahiran sang bayi, ASI-nya disebut preterm breast milk  dan
memiliki lebih banyak nutrisi di dalamnya.


Ia
pun memutuskan mendonorkan ASI-nya yang sudah ia kumpulkan selama 8
bulan hingga mencapai 92 galon. Bayangkan berapa bayi yang bisa
diselamatkan dan bisa hidup layaknya bayi normal lain dengan segitu
banyaknya ASI.
 

Hal ini juga jadi bentuk ekspresi cintanya
terhadap Bryson. Amy memang tak bisa menyusui Bryson, tapi ia bisa
membantu bayi-bayi lain dengan mendonasikan ASI yang seharusnya untuk
Bryson. Meski masih merasa berduka, tapi Amy dan keluarga sekaligus
merasa berterima kasih dan belajar banyak dari hal yang terjadi pada
keluarga mereka.[vem]

Comment